31.9 C
Jakarta

Langkah-langkah Dalam Mengawal Pesta Politik Tahun 2024

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanLangkah-langkah Dalam Mengawal Pesta Politik Tahun 2024
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Menjelang tahun 2024 bangsa Indonesia dihadapkan dengan pesta politik di mana mereka dituntut untuk memilih calon-calon Presiden dan calon-calon legislatif untuk memimpin keberlangsungan negara ini. Tuntutan yang diterima oleh bangsa ini merupakan suatu tanggung jawab bagi mereka untuk melakukan pemilihan dengan hati nurani bukan dengan paksaan.

Memilih dengan hati nurani merupakan kemerdekaan yang diterima oleh bangsa ini karena kata hati nurani itu selalu mengantarkan kepada pilihan yang sebenarnya. Kemerdekaan ini harus dijaga agar perjalanan politik selalu mengantarkan kepada kemaslahatan. Sehingga dengan kemaslahatan ini negara akan berkembang ke depan.

Tidak perlu dalam menghadapi pesta politik tahun 2024 dengan tindakan-tindakan yang dilarang oleh agama seperti ujaran kebencian, fitnah sana-sini, dan aksi-aksi kekerasan. Perjalanan politik hendaknya berlangsung dengan perdamaian yang mengantarkan kepada persatuan.

Berbeda pilihan dalam berpolitik merupakan keniscayaan bagi masing-masing orang. Dalam keyakinan saja masing-masing orang memiliki pilihan tersendiri dan mereka menentukan agamanya sendiri, maka dalam berpolitik pun juga seperti itu. Bangsa ini diberikan kebebasan untuk menentukan arah politiknya.

Biasanya terjadinya perselisihan dalam pesta politik karena adanya satu pihak yang tidak menerima atas kekalahan. Mereka harus tahu bahwa berpolitik itu bukan hanya kalah-menang, tetapi ada hal yang diperjuangkan yaitu keutuhan negara ini. Jika mereka melihat tujuan politik yang sebenarnya maka mereka tidak bakal melakukan hal-hal yang dapat merusak keutuhan negara.

BACA JUGA  Momen Tobat Para Teroris Di Malam Nisfu Sa'ban

Tidak perlu perpecahan timbul karena beda politik. Sebab semua bangsa ini adalah bersaudara. Masihkah kita berpecah sebab kita bersaudara? Tentu, hal itu tidak diinginkan jika perpecahan harus terjadi. Politik hendaknya mengantarkan bagaimana negara ini menghadirkan pemimpin-pemimpin yang amanah, terpercaya, dan jujur.

Agar perjalanan pesta politik tahun 2024 di Indonesia berlangsung dengan baik, perlu melihat bagaimana Nabi Muhammad Saw. berpolitik. Nabi selalu menghormati lawan politiknya dengan Nabi mencari titik temu jika perbedaan yang beliau hadapi. Buktinya, Nabi merevisi sebutan Rasulullah pada perjanjian Hudaibiyah dengan diganti Muhammad bin Abdullah. Ini menunjukkan sikap kebijaksanaan beliau sebagai pemimpin.

Mengikuti cara beliau memimpin suatu negara, bangsa ini akan dididik menjadi pribadi yang bijaksana dalam menyikapi arah perpolitikan. Bangsa ini akan berpolitik dengan tuntunan hati nurani yang selalu menghadirkan perdamaian bukan permusuhan. Jika bangsa ini melakukan politik dengan jalan yang sehat maka negara akan tumbuh ke arah yang lebih baik. Bukankah itu tujuan dari politik?

Sebagai penutup, bangsa ini harus menentukan arah politiknya dengan tanpa merugikan orang lain yang berbeda dengannya. Sebab, perbedaan itu bukanlah suatu hal yang negatif sehingga tidak perlu dikhawatirkan melainkan diterima dengan lapang dada.[] Shallallahu ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru