Harakatuna.com. Jambi – Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi menerima kehadiran BNPT RI dalam silaturahmi dan audensi di kantor Kesbangpol Provinsi Jambi.
Kaban Kesbangpol Drs. H. Apani Saharudin yang diwakili Kasubbid Konflik Pemerintahan dan Keamanan, Fiet Haryadi M.Kom. menyambut baik agenda silaturahmi dan audensi BNPT RI yang dihadiri oleh Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A.
Agenda silaturahmi dan audensi tersebut dilaksanakan pada Jumat (08/12) di kantor Badan Kesbangpol Provinsi Jambi. Ada beberapa agenda pertemuan yang dibahas bersama salah satunya adalah overview FKPT Jambi.
Selain itu silaturahmi dan audensi ini dalam rangka pelaksanaan program kerja Deputi I Direktorat Pencegahan BNPT RI dalam melaksanakan kegiatan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui FKPT.
Prof. Irfan dalam sambutannya atas nama kepala BNPT RI menyampaikan agar Kesbangpol Provinsi Jambi selalu melakukan kolaborasi dengan FKPT di setiap kegiatan.
“Diminta agar koordinasi ini lebih ditingkatkan lagi dan mewaspadai setiap Kabupaten dan Kota yang menjadi tempat tinggal mantan narapidana terorisme,” tegas Prof. Irfan.
Dijelaskanya terorisme tidak dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa. Tetapi terorisme dikategorikan sebagai kejahatan yang serius dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Karena itu, perlu penanganan serius dengan adanya kolaborasi yang berjalan sesuai amanah dari kepala BNPT RI untuk pemerintah Provinsi Jambi,” sambungnya.
Dikatakan Prof. Irfan bahwa BNPT RI sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang diamanahkan untuk menanggulangi terorisme.
BNPT RI selalu memandang penting aspek pencegahan melalui pendekatan lunak dalam memprediksi perkembangan radikalisme ditengah masyarakat .
Sementara Kasubbid Konflik Pemerintahan dan Keamanan,
Fiet Haryadi, M.Kom. menyebutkan untuk program pencegahan paham radikalisme dan terorisme sendiri sudah ada sejak tahun 2013.
Selama ini sudah melakukan kegiatan sosialisasi di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jambi. Sosialisasi itu dilakukan pada kalanggan pelajar, pemuda bahkan pada mahasiswa.
Baca Juga Kapolres Sarolangun Turun Langsung Selesaikan Perkelahian Antar Siswa
Untuk mantan napiter sendiri yang berjumlah 23 orang di Provinsi Jambi pada setiap agustusan pemerintah Provinsi Jambi melalui Kesbangpol mengajak untuk hadir pada acara 17 Agustus melaksanakan upacara di Hari Kemerdekaan Indonesia.