29 C
Jakarta

Jaga Persatuan dengan Berpegang pada Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanJaga Persatuan dengan Berpegang pada Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Beruntung sekali kita punya Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini lebih dari cukup untuk mempersatukan bangsa di tengah perbedaan yang terbentang di Indonesia.

Di Indonesia terdapat pelbagai macam perbedaan. Mulai perbedaan pemikiran hingga perbedaan agama. Semisal, agama Islam, agama Kristen, dan seterusnya.

Pentingnya menjaga kelestarian perbedaan berkaitan erat dengan Bhinneka Tunggal Ika. Dengannya, kita dapat berdiri bersama tanpa merasa paling benar dan merendahkan yang lain.

Kehadiran Bhinneka Tunggal Ika, bagi KH. Ma’ruf Amin, menggambarkan persatuan bangsa. Maksudnya, wakil presiden ini sangat menekankan pentingnya menjaga kelestarian persatuan.

Terjaganya persatuan akan dapat membentengi Indonesia dari paham radikal. Paham ini sangat membahayakan eksistensi negara bangsa ini. Karena paham radikal, Indonesia akan berganti dari negara bangsa menjadi negara Islam.

Sampai sekarang saja, masih banyak di Indonesia yang mengampanyekan berdirinya Negara Islam. Tentu, negara Islam ini diusung oleh kelompok radikal. Mereka pikir, negara bangsa kurang menjanjikan.

Tapi, kepedulian masyarakat Indonesia tetap setia terhadap negara Islam menguatkan Indonesia dari serangan paham radikal. Masyarakat terus mencegah paham ini hidup, apalagi berkembang. Salah satu yang dilakukan masyarakat, bisa jadi melalui kontra narasi atau bisa jadi melalui tindakan langsung.

BACA JUGA  Benarkah Politik Sebatas Menang-Kalah, Bukan Benar-Salah?

Padahal, Indonesia, meski bukan negara Islam, justru lebih islami. Bahkan, pesan yang tersimpul dalam Pancasila merujuk kepada Al-Qur’an. Seperti, soal ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan.

Siapapun yang tidak taat kepada hukum yang berlaku di Indonesia jelas orang ini termasuk orang yang tidak mengamalkan syariah Islam. Bukankah banyak orang yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang kuat di Indonesia sebagai ajaran Islam?

Pelanggaran itu bisa terlihat dari warga Negara Indonesia sendiri yang tidak peduli dengan eksistensi negaranya sendiri. Mereka menjadi perusak dari dalam. Sesungguhnya mereka lebih kejam dari pada pendosa.

Seharusnya warga negara lebih peduli terhadap negara di mana mereka tinggal. Karena, tidak peduli berarti tidak cinta terhadap tanah airnya. Orang yang tidak peduli jelas tidak tahu berterima kasih.

Maka dari itu, jagalah persatuan dengan berpegang pada Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini dapat menjadi tameng paham radikal.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru