Harakatuna.com. Slawi-Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk solid dan waspada terhadap kelompok-kelompok yang mengganggu kebhinekaan serta keutuhan NKRI.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Gus Yaqut saat pengarahan dalam acara pelantikan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tegal di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa).
“Saat ini masih saja ada kelompok-kelompok yang ingin mengubah negara yang kita cintai ini dengan bentuk lain, seperti khilafah islamiyah. Banyak cara dilakukan, salah satunya berupaya membenturkan antara NU dan Muhammadiyah, seperti kejadian pelarangan penyelenggaraan kegiatan Harlah NU di Masjid Kauman di Yogyakarta, karena di sana merupakan basis Muhammadiyah,” ujar Yaqut, dalam keterangan persnya, Selasa (10/3/2020).
Gus Yaqut mengatakan, ketika dua pilar NKRI yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, berhasil dibenturkan, maka akan lebih mudah melaksanakan agenda meruntuhkan NKRI.
“Untuk itu, saya meminta seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap waspada, jangan mudah terpancing, solid satu komando dan selalu siap dalam menjaga tegak berdirinya NKRI,” katanya di depan 1.000an kader Ansor dan Banser yang hadir.
Di acara yang dilaksanakan di tengah hujan deras itu, Gus Yaqut kembali mengingatkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser, terutama pengurus yang baru dilantik untuk istikamah dalam menjalankan roda organisasi.
“Ketua, sekretaris, dan juga pengurus jangan hanya “ngeloni” (jangan hanya menyimpan) SK saja, tidak berbuat apa-apa. Bikinlah kegiatan, program yang bermanfaat bagi anggota, lingkungan, dan masyarakat banyak. Pengurus itu mengurus, bukan malah jadi urusan orang,” ujarnya.
Apalagi, kata Gus Yaqut, Ansor adalah masa depan NU, sekaligus NU masa depan. “Jadi, wajah NU ke depan tergantung bagaimana mengurus Ansor hari ini. Kalau mengurus Ansornya berantakan, bisa dipastikan wajah NU ke depan juga tidak baik juga,” katanya.
Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir memberi sambutan mengucapkan selamat kepada pengurus GP Ansor Kabupaten Tegal yang yang baru dilantik. Umi meminta seluruh pengurus istikamah, ikhlas, menjunjung integritas, dan serius membesarkan organisasi.
“Saya melihat selama ini GP Ansor mampu mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi kepemudaan yang baik, memiliki modal sosial, selalu menunjukkan kualitas peran dan kuantitas anggotanya di negeri ini,” kata Umi.
Bupati mengatakan, perubahan dunia berlangsung sangat cepat. Era Internet of Thing, lanjut dia, membawa banyak dampak positif dan negatif. Menurut dia, yang berbahaya adalah jika lebih besar dampak negatifnya yang terserap, seperti media sosial yang kini sudah menjadi ladang penyebaran informasi menyesatkan, hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi.
Dia berharap Ansor juga harus aware atau tanggap terhadap masalah ini. Sebagai organisasi Islam Ansor diminta konsisten menyebarkan ajaran ahlusunnah wal jamaah dan wajah Islam yang rahmatan lil alamin.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal Nurfanani mengatakan, salah satu program unggulan adalah melakukan pemberdayaan ekonomi organisasi dan pemberdayaan kader Ansor.
“Salah satu program unggulan kami adalah mengangkat perekonomian kader. Ini langkah awal kami dalam menggerakkan ekonomi warga NU yang kemudian menjadi bagian program besar pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tegal. Untuk itulah tema rangkaian acara pelantikan ini adalah tema besar ‘Bergerak Mengangkat Ekonomi Kader’,” ungkapnya.
Menurut dia, banyak kader Ansor yang memiliki usaha kecil di berbagai bidang, seperti perdagangan, konveksi, kerajinan kayu, seni, dan lainnya. Dia optimis kader Ansor akan mampu menjadi salah satu pelopor kemandirian ekonomi di Kabupaten Tegal. Hal ini ditunjukkan, katanya, dengan juga menggelar Ansor Expo dan Bazar Murah.