29.1 C
Jakarta

Iran Inginkan Arab Saudi Akhiri Perang Yaman

Artikel Trending

AkhbarInternasionalIran Inginkan Arab Saudi Akhiri Perang Yaman
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. New York — Presiden Iran, Hassan Rouhani, mendesak Arab Saudi untuk mengakhiri operasi militer dan perang Yaman yang sudah berlangsung sejak 2015. Hal tersebut ia sampaikan dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. “Keamanan di Arab Saudi akan dijamin dengan berhenti menyerang Yaman. Ketimbang mengundang pihak asing, lebih baik berdamai saja” kata Rouhani, seperti dilansir AFP, Kamis (26/9).

Ia kemudian mengajak beberapa negara di kawasan Timur Tengah untuk bergabung dalam sebuah “Koalisi untuk Harapan” perdamaian bersama. Meraka diharapkan berjanji agar tidak melakukan penyerangan dan tidak ikut campur dalam urusan antarnegara, termasuk perang yaman saat ini. Hal tersebut dilakukan layaknya upaya AS dalam mengumpulkan sekutunya yang berada di Timur Tengah.

“Keamanan di berbagai wilayah seharusnya terjamin ketika tentara AS ditarik mundur. Jika terjadi sebuah insiden, Anda dan kita tidak tinggal sendiri. Kita adalah tetangga satu sama lain dan bukan dengan Amerika Serikat,” ujar Rouhani.

BACA JUGA  WHO Sebut Invasi Israel ke Rafah Bisa Jadi Bencana Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif, mendorong adanya konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk semua negara yang berada di sekitar Selat Hormuz. Negara-negara tersebut akan mendeklarasikan zona bebas senjata pembunuh massal dan membentuk pakta non-agresi bersama. “Republik Islam Iran siap untuk berpartisipasi penuh dalam dialog dengan berbagai negara regional untuk membahas semua aspek dalam inisiatif ini,” kata Zarif.

Meski begitu, peluang usulan Iran itu tidak mungkin dilakukan saat ini, sebab situasi di Timur Tengah tidak kondusif. Sebelumnya, kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab dalam serangan terhadap kilang perusahaan minyak Saudi Aramco dengan sekitar dua pekan lalu. Namun, pemerintah AS menuduh Iran sebagai dalang serangan dan menyatakan bahwa pemberontak Houthi tidak memiliki senjata pesawat nirawak (drone) yang bisa terbang sejauh itu.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru