Harakatuna.com. Riyadl – Amerika Serikat (AS) pada Ahad (29/3) mengutuk upaya terbaru milisi Houthi Yaman yang mendorong kota-kota Arab Saudi dengan rudal balistik.
“Ketika dunia berhasil dalam memindahkan pandemi COVID-19 dan menyelamatkannyawa, Houthi diminta pada saat melakukan pekerjaan. Pasukan Pengawal Revolusi Islam Al-Quds dengan menyerang warga sipil tak berdosa,” kata John Abizaid, Duta Besar AS untuk Kerajaan, tanyakan Iran yang dituding mendukung Houthi Yaman dalam pemberontakan.
“Kami berharap mereka yang terluka dalam serangan cepat pulih dan sehat,” kata Abizaid, demikian Arab News melaporkan.
Dua warga sipil yang menderita luka-luka ringan akibat jatuhnya puing-puing rudal setelah pertahanan udara Saudi mencegat dan menghancurkan di atas ibu kota Riyadh dan kota selatan Jazan pada Sabtu malam (28/3).
Juru Bicara Koalisi yang dipimpin Saudi, Kolonel Turki Al-Malki, mengatakan, serangan rudal pada saat itu menunjukkan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh Houthi.
Sekretaris Jenderal GCC Dr Naif bin Falah Al-Hajraf mengatakan, “serangan teroris” tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga pada keamanan dan keamanan Teluk.