Harakatuna.com. Kediri – Polres Kediri Kota dan TNI menggelar Lomba Dai Kamtibmas. Ini sebagai upaya meningkatkan rasa aman-nyaman serta kondusivitas wilayah tanpa radikalisme.
Lomba tersebut merupakan bagian dari program Gebyar Santri Panjalu. Gerakan Bersama Pelayanan Ramadhan Satuan TNI-Polri dan Masyarakat Panjalu Kediri. Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo menggelar acara demi terus menjaga wilayahnya dari ancaman radikalisme.
Lomba Dai Kamtibmas tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab). Pihaknyabertindak sebagai juri dalam lomba menangkal radikalisme itu. Lomba ini jelas melibatkan tokoh agama yang benar-paham akan muatan agama damai.
Selain itu ada juga perwakilan dari Kemenag Kota Kediri, serta seluruh juara Dai Kamtibmas tingkat kecamatan. Mereka yang berada di wilayah hukum Polres Kediri Kota juga turut memberi penilaian atas lomba dai tangkal radikalisme ini.
AKBP Eko mengatakan, Lomba Dai Kamtibmas ini memiliki tujuan untuk memudahkan komunikasi, kolaborasi dan koordinasi. Serta meningkatkan silaturahim antara Polri dengan tokoh agama/ulama yang berada di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
“Lomba ini juga sebagai upaya memberikan rasa aman, nyaman, serta kondusif bagi masyarakat. Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Kediri, selalu menerapkan prokes 5M. Serta menunda pelaksanaan mudik lebaran tahun 2021, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19,” ucap AKBP Eko, Jumat (23/4/2021).
Eko juga berharap, masyarakat bersama-sama dan bergotong royong membantu mencegah paham radikalisme dan penyalahgunaan narkoba.