29.3 C
Jakarta

Cegah Radikalisme, Baznas Boyolali Gelar Pelatihan Dakwah Secara Digital

Artikel Trending

AkhbarDaerahCegah Radikalisme, Baznas Boyolali Gelar Pelatihan Dakwah Secara Digital
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Boyolali  – Baznas Kabupaten Boyolali menggelar pelatihan dakwah secara digital agar ilmu agama tetap dapat tersampaikan kepada masyarakat meski ditengah keterbatasan pada era pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan program Boyolali Takwa melalui pendistribusian zakat berupa Pemberdayaan Fisabilillah.

Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengatakan, nilai-nilai dan keilmuan-keilmuan selama di ponpes agar tetap lestari saat santri terjun di masyarakat secara adaptif dan kreatif. “Diharapkan, Pondok Pensantren mampu mempublikasikan dakwah melalui akun digital dengan cara yang santun dan dapat menetralisir pemikiran radikalisme.“ tuturnya, Selasa (7/12/2021).

Wahyu berpesan, penyaluran zakat tidak hanya dilakukan secara konvensional seperti yang sudah dilakukan selama ini. “Tapi juga disalurkan untuk hal-hal yang produktif agar upaya pemberdayaan fisabililah dan pengentasan kemiskinan dapat terealisasi dari ikhtiar pengumpulan zakat.“ ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Boyolali Jamal Yazid menjelaskan, pemanfaatan zakat kali ini tidak hanya diberikan bagian untuk Fisabilillah, namun diwujudkan pula dalam bentuk pelatihan digitalisasi dakwah.

BACA JUGA  Pesantren Diharapkan Terus Tebarkan Pesan Damai dan Moderasi Beragama

Sasaran yang mendapat pelatihan kali ini adalah 50 orang pendakwah yang berasal dari 25 Ponpes yang ada di Boyolali yang notabennya sudah terus-menerus memberikan dakwah. Melihat potensi yang sangat besar di era digital, maka dakwah tersebut dapat dikemas dalam sebuah konten.

“Sehingga konten-konten itu tidak hanya berisi konten yang negatif, konten yang sifatnya hoaks, konten yang sifatnya radikalisasi. Kami memang sengaja memilih segmen pesantren dimana di dalamnya sudah secara kontinu melakukan dakwah, agar dakwah bisa dikemas dalam konten untuk mengajarkan agama, untuk menentramkan umat.” jelasnya.

Selain itu, dikatakan Jamal, dengan kondisi sekarang dimana para pengasuh Ponpes rata-rata gagap teknologi (Gaptek), maka dengan pelatihan ini diharapkan para pengasuh Ponpes jadi melek teknologi.

“Dengan melek teknologi ini, mereka bisa menggunakan teknologi menjadi sarana dakwah, agar kegiatan positif juga ikut terekspos.” ujarnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru