28.8 C
Jakarta

Bolehkah Melakukan Puasa Muharam Sebulan Penuh?

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahBolehkah Melakukan Puasa Muharam Sebulan Penuh?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Muharam adalah berpuasa. Dalam sebuah riwayat puasa Muharam dilakukan untuk memperingati kemenangan Nabi Musa atas Firaun. Lantas apakah seorang muslim boleh melaksanakan ibadah puasa Muharram sebulan penuh sebagaimana bulan Ramadan?

Nabi Muhammad sendiri dalam hadisnya menerangkan bahwa puasa Muharram merupakan puasa yang amat banyak keutamaannya. Diantaranya adalah merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam’.” (HR Muslim).

Dalam hadisnya yang lain Nabi Muhammad juga menyatakan bahwa pahala sekali puasa di bulan Muharam setara dengan puasa 30 hari. Rasulullah bersabda

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)

BACA JUGA  Memaksimalkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani)

Karena puasa Muharam ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Para ulama sendiri membolehkan umat Islam untuk puasa Muharam sebulan penuh. Namun demikian kebolehan ini harus disesuaikan dengan kemampuan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Imam Buhuti dalam kitabnya Kasyafatul Qina halaman 338. Beliau menuliskan,

“Yang dimaksud adalah puasa sunah yang paling utama pada bulan Muharam adalah puasa penuh (menyeluruh) setelah puasa Ramadan, yaitu bulan yang dimuliakan Allah. Karena beberapa puasa sunah bisa lebih utama daripada hari-hari tertentu seperti hari Arafah atau 10 Zulhijah. Maka puasa sunah yang paling afdal adalah puasa Muharram, sebagaimana shalat yang paling afdal setelah shalat waji adalah shalat tahajud”

Kesimpulannya diperbolehkan puasa Muharram sebulan penuh asalkan fisiknya mampu, Wallahu A’alm Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru