Harakatuna.com. Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjaring aspirasi serta suara dari kalangan muda Indonesia dalam meningkatkan literasi mencegah faham radikalisme lewat pentas seni dan budaya yang mengangkat kearifan lokal.
Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris menyampaikan bahwa melalui Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat mengajak para anak muda yang mewakili daerah atau FKPT-nya di seluruh Indonesia untuk membuat podcast dan musik tentang kearifan lokal yang menyatukan, tanpa mengurangi kreatifitas untuk berprestasi serta perlu tetap menghargai serta menghormati perbedaan yang ada.
“BNPT mengajak para anak muda 34 finalis di seluruh Indonesia untuk membuat musik dan podcast tentang kearifan lokal yang menyatukan dan tanpa mengurangi kreatifitas untuk berprestasi dan kami perlu tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada,” ujar Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/12).
BNPT kembali menggelar penjurian nasional Asik Bang dan Podcast yang melibatkan kaum muda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui 34 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).
Tujuan dari kedua kegiatan ini salah satunya memberikan ruang kepada kaum moderat untuk bersuara damai melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat dan salah satunya melalui pembuatan podcast yang informatif atau pun harmonisasi yang mempengaruhi masyarakat secara kolektif melalui seni atau musik.
Irfan menjelaskan, kegiatan ini mengajak kalangan muda bersama-sama menjaga kedamaian negara dengan menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
“Bersama kita yakin kedamaian Indonesia akan selalu kita rasakan,” katanya.
Menurut Irfan, masifnya propaganda yang dilakukan kelompok tertentu di media sosial dalam rangka mengganggu rasa persatuan bangsa Indonesia.
“Propaganda media sosial ini sangat masif. Perang informasi ini bagaikan pisau bermata dua. Dampak negatifnya dapat mengancam stabilitas negara untuk itu saatnya kita terus bergerak tanpa kenal lelah untuk mencegah paham radikalisme terorisme melalui media sosial,” ujar Irfan.
Plt. Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Teuku Fauzansyah menyampaikan bahwa pemuda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan, sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kualitas diri.
“Saat ini pemuda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan, sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kualitas diri,” kata Fauzan.
Fauzan menambahkan kegiatan Asik Bang dan Podcast sangat berbeda dengan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut membentuk mindset dan memberikan pesan kepada masyarakat dan kaum muda untuk menghargai perdamaian dan saling menghormati keberagaman.
Ia juga menegaskan terorisme adalah kejahatan serius yang harus dicegah melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan seni budaya salah satunya lewat festival musik asik bang dan podcast ini.
Penjurian ini dilaksanakan dari tanggal 4-9 desember 2023 dengan dewan juri La Rane Hafid (Podcaster), Rizky Ardi Nugroho (Podcaster), Tio Prasetyo Utomo (Podcaster) dan untuk Asik Bang Nanang Hape (Budayawan), Yuyun Arfah (Musisi), Jessica Yo (Musisi) dan Ezra Mandira (Musisi).