Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com Yerusalem – Kembali berulah, sejumlah tentara dan pejabat Israel kembali bantai pemakaman muslim di Yerusalem. Aparat dan tim gabungan tentara Isrel mendadak membeludak mendatangi pemakaman muslim di kota suci Yerusalem. Kedatangan mereka untuk menghancurkan dinding dan tangga di lokasi itu.
“Dengan buldoser, tentara dan pejabat Israel menghancurkan dinding dan tangga di bagian utara Pemakaman Al-Yusufiye untuk membuat taman di daerah tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif Komisi Perlindungan Makam Muslim Ahmed Al-Dajani pada Anadolu Agency.
Al-Dajani meminta otoritas Israel menghentikan serangan dan pembantaian mereka terhadap tempat-tempat yand dimuliakan oleh. Pihaknya meminta tentara Israel menghentikan pemakaman Muslim di wilayah tersebut.
Dia menekankan bahwa pemakaman muslim tersebut adalah bagian pemakaman Islam dan bagian dari wakaf Islam di kota suci tersebut. Pihaknya mengecam pembantaian ini sebagai bagian dari tindakan kriminal terhadap kaum muslim. Pihaknya sangat menyayangkan sikap Isral yang membabi buta ini.
Sepuluh hari yang lalu, tim pekerja dari otoritas kotamadya Israel mendatangi pemakaman itu dan menghancurkan tangga di dalamnya. Namun mereka menghentikan aksi itu setelah warga Palestina berkumpul memprotes tindakan Israel.
Belum ada pernyataan yang dikeluarkan dari pemerintah kota Israel tentang insiden tersebut. Pemerintah Isreal seolah cuci tangan dengan tragedi ini. Prilaku tidak bertanggungjawab ini sudah seringkali dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat muslim di Palestina.
Pemakaman Al-Yusufiye yang terletak di sebelah tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem itu adalah salah satu kuburan Muslim tertua di Palestina yang diduduki Israel. Pemakaman tersebut pasalnya sebagai cagar kekuatan dan bukti kejayaan Islam di masanya.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina dan setiap agresi Israel di wilayah ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum itu.
