Harakatuna.com. Jakarta – Ribuan orang yang notabene kalangan milenial mengikuti acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Sabtu (17/2/2024), di 09.00 WIB-12.00 WIB. Gelaran kegiatan HTI ini bertajuk “Metamorfoshow: It’s Time to be One Ummah”.
Menurut akun X Kakak Pembina @gagal_hijrah, ada sebanyak 1.200 orang yang hadir dalam kegiatan itu. Rata-rata, terdiri dari pemuda. “1200-an pemuda Indonesia dicuci otak HTI, itu satu tempat, dan akan digelar di banyak kota,” tulisnya di media sosial X yang diunggah pada Senin (19/2/2024).
Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan pada saat perhatian masyarakat tengah terpusat pada penghitungan suara KPU, di Pemilu 2024. “Saat kita melakukan pesta demokrasi, HTI juga berpesta. Mereka tidak mati, tidak juga tidur, mereka tetap bergerak,” terangnya.
Menurutnya, ribuan orang anak muda yang hadir dilakukan brain wash agar sepakat untuk menegakkan Khilafah Tahririyah ala HTI. “HTI dibubarkan oleh negara iya, namun ibarat manusia, HTI hanya dilepas bajunya. Namun, badannya, otaknya, masih sangat sehat dan terus bergerak merongrong bangsa ini,” sambungnya.
Akun X Kakak Pembina @gagal_hijrah juga menambah keterangan tentang pertemuan itu berisi propaganda bahwa negara ini bobrok, dunia ini bobrok, hanya Khilafah Islamiyah solusinya.
“Keluar dari acara tersebut, 1.200 pemuda Indonesia akan punya semangat yang berbahaya, bahwa Khilafah Islamiyah harus diperjuangkan dan ditegakkan dengan segala cara,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, sederet tokoh yang memiliki kecenderungan ke HTI tampak hadir memberikan wejangan. Mereka diantaranya adalah Ismail Yusanto (Jubir Eks HTI), Aab El Karami (Konten Kreator HTI), M. Ihsan Akbar (Influencer Gen Z HTI), Akhmad Adiasta (Narrator, Producer Dokusinema Sejarah Islam “Jejak Khilafah di Nusantara”), Nicko Pandawa (Sutradara Dokusinema Sejarah Islam “Jejak Khilafah di Nusantara”), Subhan Nur Sobach (Standup comedy), Doni Riwayanto (Musisi dan pegiat hijrah), dan Alif Ridho (Pendongeng Muslim, Founder Komunitas Cintai Gaza).