31.2 C
Jakarta

Bagaimana Memperlakukan Cinta Dalam Pandangan Islam?

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakBagaimana Memperlakukan Cinta Dalam Pandangan Islam?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Islam adalah agama yang kaffah, yaitu agama yang mengatur segala aspek kehidupan. Dari mulai ekonomi, sosial, politik dan cara beribadah. Islam sebagai agama yang penuh cinta dan sangat menganjurkan cinta kasih tentu juga mengatur tentang perasaan cinta. Lantas bagaimanakah cinta dalam pandangan Islam.

Cinta adalah perasaan atau luapan emosi yang muncul dengan sendirinya, dan bukan sesuatu yang dapat diupayakan, sehingga cinta yang muncul dalam hati itu tidak bisa ditolak oleh pikiran manusia. karena hal yang demikian maka cinta tidak ada kaitanya dengan hukum-hukum syariat Islam yang lima yaitu  wajib, sunah, haram, makruh, dan mubah.

Seperti diketahui bahwa hukum syariat islam itu berkaitan dengan sesuatu yang dapat disanggupi manusia. Allah Berfirman

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

Dari pengertian ini maka Allah tidak akan meminta pertanggungjawaban perasaan cinta yang ada didalam hati manusia, karena ketidaksanggupan manusia dalam menghadang, menolak dan menerima cinta. Sedangkan yang dimintai pertanggungjawaban disisi Allah adalah cara manusia memperlakukan perasaan cinta tersebut.

BACA JUGA  Ini 3 Etika yang Akan Mengantarkanmu ke Surga

Allah SWT dalam Al-Quran sendiri tidak mengatakan kepada manusia untuk jangan mencinta, tetapi Allah dalam Al-Quran berkata kepada manusia “jika kamu mencinta, jangan menyimpang”.

Dari sini bisa diketahui bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta itu harus tetap setia pada batas-batas aturan agama yang telah ditetapkan Allah. Dan harus setia juga kepada syariat Islam dan adab-adab yang islami yang menyangkut hubungan antara dua manusia yang berlawanan jenis.

Perasaan Cinta dalam Pandangan Islam

Rasa cinta adalah satu hal. Sementara cara seseorang dalam memperlakukan rasa cinta adalah hal lain yang berbeda. Perasaan cinta adalah refleksi emosi yang tidak bisa diupayakan atau ditolak oleh siapapun. Sementara cara seseorang dalam memperlakukan cinta adalah perbuatan berdasarkan kesadaran, oleh karenanya akan dimintai pertanggungjawaban.

Walhasil dalam pandangan Islam cinta adalah fitrah manusia serta perasaan yang muncul secara alami dan dengan sendirinya. Sementara itu cara memperlakukan cinta dalam pandangan Islam harus disesuaikan dengan aturan yang telah ditentukan Allah. Yaitu jangan sampai hanyut dengan rasa cinta tersebut yang akhirnya mendorong untuk melakukan sesuatu yang telah dilarang oleh Allah seperti berzina dan berduaan.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru