27 C
Jakarta

Wagub Bandung Minta ASN Jabar Hindari Penyakit Terorisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahWagub Bandung Minta ASN Jabar Hindari Penyakit Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandung – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar untuk menghindari penyakit terorisme. Pihaknya juga mengimbau agar ASN menghindari empat penyakit lain, yakni korupsi, narkoba, radikalisme, dan konflik keluarga.

Menurut Uu, dengan menghindari empat hal itu, kinerja ASN dan kualitas pelayanan publik dapat meningkat. Uu mengatakan, arahan tersebut sudah pernah disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tjahjo Kumolo.

“Ada empat ‘penyakit’ atau masalah yang harus dihindari ASN di Jawa Barat. Jadi, ASN diminta jangan melakukan empat hal ini. Pertama, jangan melakukan korupsi. Apalagi korupsi di hari ini pasti ketahuan, pasti kena, karena ASN hari ini seperti ikan hias yang ada di akuarium, jadi jelas (terlihat),” kata Uu saat menggelar Silahturahmi bersama Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, serta para pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka di Pendopo Bupati Majalengka, Kabupaten Majalengka, Senin (17/2/20/20).

“Oleh karena itu, saya tegaskan jangan melakukan korupsi sekali pun kesempatan untuk korupsi mungkin ada, karena ASN memiliki kewenangan, memiliki diskresi sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Maka di saat diskresi itulah para ASN ada peluang untuk melakukan hal itu (korupsi), seperti pungli, gratifikasi, dan hal lainnya,” ungkapnya.

Uu menyatakan, saat ini, narkoba tidak hanya menyasar generasi muda, tetapi juga ASN. “Maka saya tegaskan para ASN juga harus menghindari narkoba,” ucapnya.

Hindarkan ASN dari Penyakit Terorisme

Selain itu, kata Uu, ASN harus menghindari radikalisme karena banyak masyarakat yang mudah  menilai seseorang atau sekelompok orang radikal, tetapi tidak memahami dengan benar istilah radikalisme itu sendiri.

BACA JUGA  Gubernur Jambi Ajak Eks JAS dan Eks Napiter Cintai NKRI

“Yang dikhawatirkan mereka (para ASN) tidak sadar sebagai ASN masuk kepada kelompok-kelompok tersebut – baik diperlihatkan melalui cara beribadah, cara ber-muamalah, cara bermasyarakat, dan cara berpakaian,” katanya.

“Jadi, harapan kami, kita sebagai ASN dalam melaksanakan kegiatan peribadahan maghdah dan ghair maghdah yang biasa dilakukan oleh orang tua kita, yang umum saja sebagai aswaja alias ahlisunnah waljamaah,” jelasnya.

Uu meminta para ASN di Jabar untuk menghindari konflik rumah tangga yang bisa berdampak pada kualitas kinerja ASN di kantor. Dia berharap para ASN di Jabar bisa mengelola dengan baik konflik rumah tangganya.

“Hindari konflik dengan suami atau istri, begitu juga dengan anak,” ucapnya.

“Karena permasalah di keluarga, ketidakharmonisan di rumah tangga itu dominan akan membawa pikiran (masalah rumah tangga) di saat bekerja, berdampak pada pekerjaan, sehingga tidak produktif, tidak optimal (dalam bekerja). Karena bisa saja mood bekerja, semangat bekerja bisa hilang, unsur kebahagiaan pun bisa hilang,” tambahnya.

Guna menjaga kebahagiaan dalam keluarga, menurut Uu, kuncinya adalah saling menghargai, saling menghormati di antara sesama anggota keluarga.  “Karena kalau di rumah tangga bahagia, itu akan mempengaruhi semangat dan produktifitas dalam bekerja. Dan untuk menambah semangat kerja itu bukan uang, bukan jabatan, tapi kebahagiaan dalam hati yang membuat semangat kerja. Pada akhirnya pelayanan kepada masyarakat prima,” ucapnya.

“Dengan menghindari empat hal ini, harapan kami kinerja (ASN) meningkat, disiplin bagus, pelayanan kepada masyarakat prima dan mampu meningkatkan Sakip seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat diharapkan semuanya bisa A. Jadi, masyarakat merasakan kehadiran pemerintah,” kata Uu.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru