28.2 C
Jakarta

TNI-Polri Bersama Ponpes Sukoharjo Edukasi Santri Wawasan Kebangsaan

Artikel Trending

AkhbarDaerahTNI-Polri Bersama Ponpes Sukoharjo Edukasi Santri Wawasan Kebangsaan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Sukoharjo – Pimpinan serta personel Polres Sukoharjo serta Kodim 0726 Sukoharjo mengunjungi Pondok Pesantren Darul Hidayah Bulakrejo, Sukoharjo, Sabtu (29/1/2022). Hal itu guna memberikan edukasi wawasan kebangsaan kepada para santri untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme di lingkungan para santri.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan kegiatan kunjungan dan edukasi ke pondok pesantren tersebut merupakan salah satu program penunjang deradikalisasi. Dia mengatakan pemberian wawasan kebangsaan terhadap santri lantaran Indonesia merupakan negara besar yang berisi berbagai suku, ras, dan agama. Sehingga, pemberian pemahaman diharapkan dapat meningkatkan toleransi.

“Sebagai bangsa yang besar, tentunya potensinya besar pula [radikalisme atau intoleransi antaragama], maka untuk itu akan lebih baik apabila semua pihak dapat memanfaatkannya dengan baik. Caranya dengan saling merangkul untuk membangun dan menyejahterakan bangsa. Semoga dengan cara ini semua bisa bersatu mencegah kegiatan yang mengarah ke radikalisme,” ucap dia.

Sedangkan Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, mengatakan perkembangan situasi nasional dan global membawa dampak meningkatnya paham radikalisme.

BACA JUGA  BNPT Sinergi dengan UIN Datokarama Kembangkan Kampus Kebangsaan

Semangat Bela Negara

Dia menerangkan radikal yang berkembang berupa radikal kanan, kiri, dan lainnya. Paham itu diimplementasikan dalam bentuk gagasan, separatisme, milisi premanisme, dan terorisme. Santri memiliki andil yang cukup besar untuk hal ini. “Semua pihak harus bersama bela negara. Langkah ini untuk menanamkan api semangat bela negara sejak dini,” kata dia.

Pimpinan Ponpes Daarul Hidayah Bulakrejo, Gus Ahmad Rifai, mengatakan rasa kebangsaan yang tinggi harus selalu ditanamkan lantaran Indonesia merupakan hasil perjuangan para pendahulu. Dia mengajak mengantisipasi munculnya kelompok intoleran dan radikal yang berupaya memecah belah Indonesia.

“Masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari nilai Pancasila. Karena semua sila Pancasila mengandung nilai-nilai agama sebagai landasan berbangsa. Saya berterima kasih karena kegiatan wawasan berbangsa ini bisa mengedukasi santri untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme,” kata dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru