33.5 C
Jakarta

Ramadan Serentak, Satu Komando Khilafah?

Artikel Trending

Milenial IslamRamadan Serentak, Satu Komando Khilafah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Puasa tahun ini dirayakan dengan cara berbarengan. Di Indonesia dan di berbagai negara, puasa dilaksanakan secara serentak. Karena demikian jelas perayaan Idulfitri juga akan dirayakan dengan bersamaan pula.

Wujud Satu Komando Khilafah?

Namun yang menjadi ganjil, perayaan puasa kali ini yang dilakukan secara bersama-sama, itu diklaim berkat tangan besar khilafah. Persatuan merayakan puasa secara berbarengan, katanya adalah wujud dari satu komando khilafah.

“Kesatuan umat ini secara hakiki hanya terwujud ketika umat Islam berada dalam komando seorang pemimpin, yaitu khalifah yang menerapkan syariat Islam secara kafah terhadap seluruh umat dan menjalankan dakwah secara nyata”, katanya.

Puasa serentak, itu dianggap ada peran penting dari institusi khilafah. Dan yang lebih parah, karena puasa bisa dirayakan secara berbarengan, katanya sebentar lagi khilafah akan benar-benar tegak. Sebab, sudah ada tanda-tanda, seperti umat sudah mulai cerdas dan sadar akan pentingnya persatuan di dalam menjalankan perintah Tuhan.

Katanya, umat Islam di seluruh dunia, seperti rindu akan menerapkan syariat Islam. Umat juga ingin berperan aktif berjuang di dalam tegaknya syariat dan khilafah. Maka menurutnya, umat Islam di seluruh dunia, baik di Inggris, Amerika, Kanada, dan negara sekuler lainnya, tertarik untuk sama-sama merayakan bulan puasa dengan magah dan spektakuler mungkin. Semua itu, menurut aktivis khilafah, adalah satu komando dari para pejabat tertinggi khilafah.

Narasi Reyakasa Jihad

Klaim-klaim di atas, cukup mewarnai isi kultum dan narasi-narasi yang dibangun oleh aktivis khilafah. Kita bisa melihat misalnya di web-web mereka, seperti muslimahnews. Penyebaran narasi yang cukup ngibul menjadi sarana bagaimana mereka bisa membangun simpatik kepada sesama anggota dan bahkan kepada orang yang tidak kenal terhadap jalan yang mereka bangun: penegakan sistem khilafah.

BACA JUGA  Idul Fitri: Meraih Satu Bulan Kemenangan, Tetapi Mengotori Sebelas Bulan Lainnya?

Namun sayangnya, mereka belum cukup pintar, sehingga narasi-narasi yang sudah dibangun epik, dimanfaatkan oleh kaum radikalis untuk menyebarkan ideologinya melalui media daring, bahkan riil pada bulan Ramadan seperti ini. Kaum radikalis, menyebarkan paham radikalnya, berkat berlindung pada ketiak aktivis khilafah. Misalnya, mereka mengatakan bahwa Ramadan adalah momentum yang sahih untuk menjalankan jihad.

Nah, konotasi jihad diarahkan persis seperti orang-orang aktivis khilafah artikan. Jihad adalah jalan pintas untuk menegakkan syariat agama atau sistem khilafah. Sehingga, secara samar-samar sebenarnya, aktivis khilafah telah dimanfaatkan oleh kader-kader aktivis radikal, meski keduanya dalam kacamata pemerintah, sama-sama radikalnya.

Adanya aksi teror yang seringkali terjadi pada bulan puasa, itu merupakan bukti kongkrit dari kolaborasi antara aktivis khilafah dan aktivis radikal. Dua-duanya sama-sama mengedepankan kefanatikan agama yang tekstual hanya untuk meraup keuntungan daripadanya. Indonesia bubar, dan khilafah menjadi penggantinya. Ini yang diinginkan mereka.

Namun sayangnya, masyarakat cukup menyadari geliat dan provokasi mereka, meski juga harus diantisipasi sedini mungkin. Jihad agama yang mereka bubuhkan, atau narasi sistem khilafah yang mereka sandingkan dengan sistem Pancasila, seringkali masuk akal dan mudah dicerna. Oleh sebab itu, masyarakat harus disadarkan pada jihad yang lebih kontekstual sehingga jihad tidak lagi diartikan sebagai perang melawan musuh Allah.

Jihad bisa juga diartikan sebagai suatu pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan secara sungguh-sungguh untuk melakukan kebaikan demi agama. Misalnya dengan membangun kedamaian, toleransi, bersekolah, berdakwah, dan lain sebagainya. Bukan jihad yang berperang atau melukai orang yang berbeda pandangan.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru