26.1 C
Jakarta

Polisi dan Pemukim Yahudi Serang Pengunjuk Rasa Palestina di Sheikh Jarrah

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPolisi dan Pemukim Yahudi Serang Pengunjuk Rasa Palestina di Sheikh Jarrah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem – Polisi pendudukan Israel menahan lima warga Palestina, setelah terjadi serangan oleh pemukim Yahudi selama protes anti-pengusiran di Sheikh Jarrah. Seorang aktivis dari Sheikh Jarrah, Saleh Diab, mengatakan, sejumlah pemukim Yahudi menyebar di daerah tersebut selama aksi protes mingguan.

“Sejumlah pemukim Israel menyebar di daerah itu selama protes mingguan, dan menyerang para pengunjuk rasa setelah mereka tiba di dekat sebuah peternakan keluarga Salem,” ujar Diab, dilansir Middle East Monitor, Sabtu (2/7).

Para pemukim Yahudi mencuri bendera Palestina dari para pengunjuk rasa dan merobeknya. Diab mengatakan, agresi pemukim terhadap para pengunjuk rasa berlanjut di hadapan polisi pendudukan Israel.

BACA JUGA  PBB Sebut Israel Menahan dan Menganiaya Ribuan Warga Sipil Palestina 

Diab menambahkan, polisi Israel menyerang para pengunjuk rasa dan menahan lima warga Palestina saat mereka dalam perjalanan pulang. Dia menjelaskan, protes telah diselenggarakan setiap minggu selama bertahun-tahun sebagai penolakan terhadap keputusan Israel untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Yerusalem.

Ketegangan yang meletus di Sheikh Jarrah tahun lalu, merupakan salah satu pemicu serangan Israel selama 11 hari di Jalur Gaza pada Mei. Sheikh Jarrah telah muncul sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap kontrol Israel atas Yerusalem Timur.

Israel merebut Yerusalem Timur dari Yordania dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaploknya. Langkah ini tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru