30.8 C
Jakarta

Paslon yang Didukung Abu Bakar Ba’asyir Membahayakan Indonesia?

Artikel Trending

Milenial IslamPaslon yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir Membahayakan Indonesia?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Dalam kontestasi politik 2024 ini, selalu ada yang menarik untuk kita lirik. Sebab ada bagian-bagian penting yang kadangkala terlewatkan. Bukan persoalan MK yang memang mengesampaikan etika dan konstitusi. Tapi ada gerakan dan narasi lain untuk kita lihat yang banyak orang menyebut “kontra”.

Kontra Narasi

Dua hari lalu, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh warga NU menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2024 dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NU-an.
Secara spesifik ia meminta Nahdliyin tak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir.

“Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga. Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini,” sebut Ipul.

Dalam hal ini Ipul memang tidak menyebut secara gamblang siapa capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais. Akan tetapi, dia sebenarnya mengintruksikan untuk tidak memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Pasangan AMIN didukung oleh Abu Bakar Baasyir melalui perantara putra dari Abu Bakar Baasyir.

Secara terang-terangan Ipul menyuruh warga NU untuk memilih pasangan yang benar-benar mencerminkan cara berpikir NU dan bermazhab ahlussunah waljamaah. Dia berharap warga NU mengetahui secara pasti calon mana yang seiring dan sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

Sekadar Kepentingan?

Alasan-alasan itu dia sampaikan ke medan publik mungkin mewakili dua hal. Pertama kepentingannya sendiri. Selama ini Ipul memang selalu kontra dengan Anies dan Cak Imin. Kedua soal kepentingan publik, di mana kubu Anies dianggap kelompok yang paling banyak didukung oleh kelompok ekstrem.

BACA JUGA  Menutup Ramadan dengan Spirit Wasatiah Islam

Kelompok ekstrem ini adalah kelompok yang mempropagandakan sistem Khilafah dan konsep negara Islam dan dianggap bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan konsep tersebut disebut-sebut akan menimbulkan benturan antarkelompok di Indonesia dan mengancam kelangsungan NKRI sebagai hasil konsensus nasional para pendiri bangsa Indonesia.

Membayahakan Indonesia?

Untuk alasan kedua mungkin bisa diterima bahwa para pendukung konsep khilafah memang cenderung puritan, merasa benar sendiri dan menyalahkan orang lain, sehingga berpotensi mengganggu dan bahkan merusak kerukunan antarasesama warga bangsa.

Sebab, seperti kita ketahui, konsep khilafah ini diusung oleh kelompok Islam radikal seperti Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan Hizbut Tahrir (HT). Khilafah adalah sebuah gerakan keagamaan yang dipahami sebagai konsep tentang kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam dan pemimpinnya disebut khalifah.

Konsep khilafah mengandaikan seluruh dunia Islam disatukan ke dalam satu sistem kekhalifahan atau pemerintahan yang tunggal. Sistem khilafah mengklaim bukan sistem demokrasi, melainkan menerapkan sistem Ahlul Halli wal Aqdi. Oleh sebab itu, demokrasi dan Pancasila yang sudah dijadikan sebagai dasar negara Indonesia harus hilang dari bumi Indonesia. Inilah yang selama ini dilakukan oleh kelompok seperti HTI, FPI, ISIS, dan Al-Qaeda.

Apakah benar jika paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir akan membayahakan Indonesia? Kita lihat biar sejarahlah yang menentukan.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru