Harakatuna.com. Sumenep-Tawajuhan Aswaja yang merupakan salah satu rutinitas kegiatan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Sumenep selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pasalnya, Tawajuhan Aswaja ini sudah memasuki angkatan ke-6.
Dala rangka persiapan penyelenggaraan kegiatan selanjutnya, penggeraka Tawajuhan selenggarakan pertemuan Ketua BEM dan Ketua Komisariat PMII se-Sumenep. Hal ini dimaksudkan untuk membidik persiapan Tawajuhan di masa-masa medatang yang lebih optimal lagi, terutama di angkatan ke-6 yang sedang dipersiapkan ini.
Ahmad Saheri, Direktur Lakpesdam NU Sumenep menuturkan, berbagai hal yang telah diusahakan selama ini tidak lain hanya untuk mengoptoimalkan kegiatan Tawajuhan di masa-masa yang akan datang. “Kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan gerakan bersama untuk kepentingan bersama dalam membumikan paham Aswaja Annahdliyah,” tutur Ahmad saat diwawancarai media di Kantornya, Lantai III NU Sumenep, Senin (12/11).
Lebih lanjut, Penggerak NU Sumenep ini berharap kepada kader-kadernya untuk selalu menjalin hubungna kerja sama yang baik dengan berbagai instansi. “Sesama organisasi, seharusnya selalu saling bekerjasama dalam segala hal, seperti kegiatan dikampus dengan konsep dan design acara bersama, dengan pesantren agar selign berbagi ilmu dan pengethuan,” pungkas Ahmad.
Hal serupa disampaikan oleh Moh. Kholid, selaku penanggungjawab Tawajuhan Aswaja Sumenep ini. Pihaknya mengakui bahwa selama ini Tawajuhan selalu mengalami perkembangan yang dominan, walau kadang juga pernah surut. Namun dengan adanya sinergi dengan berbagai instansi, terutama sesame warga NU dan pesantren, Tawajuhan selalu sukses setiap kali kegiatan diselenggarakan.
Selengkapnya, Kholid menjelaskan tentang apa itu Tawajuhan dan bermacam agenda kegiatan yang dilakukan (Tawajuhan Aswaja adalah kegiatan rutin maksimal tiap 3 bulan sekali). Selain itu, kegiatan lainnya adalah “Safari Kampus” Tawajuhan Aswaja di berbagai kampus se-Sumenep seperti yang telah dilakukan di STITA, STIT al-Karimiyah dan STKIP.
“Baru baru ini Tawajjuhan Aswaja mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren, yakni PP. Annuqayah Daerah Lubangsa dengan istilah “Tawajuhan Aswaja Pesantren,” pungkas Kholid. Pihaknya berharap Tawajjuhan yang dilaksanan ini dapat menjadi contoh untuk Tawajjuahan di Pesantren selanjutnya.