29.3 C
Jakarta

Menumbuhkan Nasionalisme, Melunturkan Transnasionalisme

Artikel Trending

KhazanahOpiniMenumbuhkan Nasionalisme, Melunturkan Transnasionalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Nasionalisme bentuk kecintaan seseorang terhadap Tanah Air yang merupakan tempat dilahirkan, dibesarkan, dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air bentuk pengimplementasian sila Pancasila ketiga “Persatuan Indonesia”. Menumbuhkan nasionalisme salah satu strategi dalam melunturkan transnasionalisme.

Karena Transnasional sebuah ancaman bagi negara dan bangsa yang dapat menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hancur dan antara bangsa satu dengan bangsa lainnya tidak saling rukun.

Nasionalisme yaitu suatu paham penuntun para bangsa menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air. Mencintai Tanah Air merupakan bentuk rasa syukur atas tempat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam Al quran terdapat ayat-ayat yang memiliki makna tersirat terkait nasionalisme, yang mana dapat dijadikan sebagai acuan umat muslim dalam menumbuhkan nasionalisme. Apa yang diperintahkan dalam Al quran merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim yang harus dijalankan.

Selalu menumbuhkan nasionalisme dalam diri selama berada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara suatu keharusan agar menjadi sebuah kebiasaan dan tidak terhasut paham transnasional. Sesungguhnya mencintai tanah air merupakan sebagian dari iman, sebab tanah air merupakan tempat untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna dan menjadi terhina.

Pernyataan tersebut seperti kutipan Syekh Ismail Haki pada tafsir Ruhul Bayan halaman 442 “Sayyidina Umar berkata: Seandainya tidak ada cintah tanah air, hancurlah negara yang terpuruk. Dengan cinta tanah air, negara akan berjaya.” Dari pernyataan tersebut dapat dijadikan motivasi agar semangat lebih membara dalam menumbuhkan nasionalisme.

Mencintai tanah air sebagai perwujudan rasa nasionalisme tidak hanya sebatas ucapan, tetapi perlu sebuah pembuktian (aksi nyata). Pembuktian rakyat Indonesia cinta terhadap Tanah Airnya diantaranya menjaga kemerdekan Republik Indonesia, menjaga ideologi pancasila, menjaga semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), menjaga keutuhan NKRI, dan menjaga Undang-Undang Dasar 1945.

Ketika rakyat Indonesia mencintai Tanah Airnya, maka tidak menutup kemungkinan akan memperjuangkan keutuhannya agar bangsanya tidak hancur, tidak terpecah belah, tidak dipenuhi konflik, dan tidak saling bermusuhan sebagai bentuk mengupayakan seluruh bangsa senantiasa dalam perdamaian.

BACA JUGA  Memaknai Toleransi Beragama dan Menyudahi Radikalisme

Ada beberapa cara dalam menumbuhkan rasa Nasionalisme di kehidupan sehari-hari, di antaranya: Pertama, mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan dan menghargai. Kedua, ikut serta dalam upacara bendera. Ketiga, menghormati simbol-simbol negara. Keempat, mensupport usaha produk lokal dengan cara menggunakan produknya. Kelima, mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.

Di samping menumbuhkan nasionalisme, juga perlu berupaya untuk melunturkan transnasionalisme. Paham Transnasional yaitu suatu paham yang tidak memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air, yang mana menginginkan negara berada dalam kehancuran.

Semakin seseorang terhubung dalam paham transnasional, maka akan semakin kabur rasa sosialnya. Selain itu, perlu memasang kewaspadaan terhadap orang-orang yang ‘berwajah’ Pancasila, fasih berbicara sila-sila Pancasila, namun kenyataannya berkhianat terhadap ideologi Pancasila.

Orang-orang tersebut berarti kurang memahami makna dalam sila-sila Pancasila dan enggan untuk mengimplementasikan sila-sila Pancasila. Seharusnya perlu lebih digalakkan lagi untuk mempraktikkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga tidak ada lagi yang mengkhianati ideologi Pancasila.

Khianat merupakan sifat penghancur seluruh umat. Siapapun yang berkhianat terhadap suatu apapun berarti seseorang tersebut tidak menjaga apa yang di amanahkan dan menjadi suatu kewajibannya (manusia) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. dan Rasulallah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.

Dalam Al-Qur’an surah Al Mu’minun ayat 8 Allah berfirman bahwa orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya akan mendapatkan keberuntungan di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, dalam hadits riwayat Muslim dijelaskan tentang tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara berbohong dan apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat. Seorang manusia dilahirkan di tanah airnya, berarti Allah telah mengamanahkan agar senantiasa dijaga keutuhan, keamanan, kenyamanannya.

Oleh karena itu, dalam menumbuhkan nasionalisme perlu gerakan nasional untuk menyadarkan seluruh bangsa akan pentingnya nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gerakan nasional juga dapat dijadikan sebagai ‘senjata’ melunturkan Transnasional. Dengan lunturnya transnasionalisme, nasionalisme akan semakin tumbuh dan berkembang, sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga.

Nurul Izzah
Nurul Izzah
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru