30.8 C
Jakarta

Mengatasi Kemiskinan dengan Memiskinkan Koruptor atau Menaikkan Gaji Pejabat?

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanMengatasi Kemiskinan dengan Memiskinkan Koruptor atau Menaikkan Gaji Pejabat?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Korupsi di negeri ini telah merajalela. Tak sedikit pejabat negara yang telah merampas harta milik rakyat untuk kepentingan pribadi sehingga dampak dari semua itu kemiskinan semakin meningkat. Ketimpangan sosial dengan meningkatnya angka kemiskinan menjadi problem serius bagi pemangku negara. Bahkan, dengan meningkatnya korupsi, kemiskinan semakin sulit untuk diatasi.

Beberapa waktu yang lalu pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan tentang pentingnya mengatasi korupsi di negara ini. Menariknya gagasan yang disampaikan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden ini dapat dilihat dari rasionalitas gagasannya. Pasangan calon ini menyampaikan bahwa korupsi harus diatasi dengan memiskinkan koruptor.

Memiskinkan koruptor merupakan sanksi yang harus diberikan kepada mereka karena mereka sudah melakukan kekeliruan atau yang dapat dibilang dosa besar karena telah merugikan banyak orang. Dengan cara memiskinkan koruptor di sini korupsi akan lebih mudah teratasi. Pejabat pemerintah akan berpikir beribu-ribu kali untuk melakukan tindakan korupsi.

Saran yang disampaikan oleh pasangan Anies dan Muhaimin bersesuaian dengan pesan Alquran yang menyebutkan bahwa pelaku pencurian atau koruptor hendaknya dipotong tangannya. Pemahaman pemotongan tangan di sini memiliki interpretasi yang cukup luas di mana salah satunya bisa berupa memiskinkan koruptor.

Lebih dari itu, tangan yang disinggung dalam pesan Alquran tadi merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan sesuatu. Apabila tangan itu sudah dibatasi maka secara tidak langsung kekuasaan yang ia miliki sudah berkurang. Sedangkan aset ilegal yang dimiliki oleh koruptor merupakan hasil dari upaya tangan mereka dalam melakukan korupsi.

BACA JUGA  Dua Hal Penting Biar Kita Layak Jadi Warga Indonesia

Pemahaman memiskinkan koruptor lebih relevan dibandingkan menaikkan gaji pejabat atau pemerintah. Sebab, pejabat sudah memiliki kesejahteraan yang jauh di atas rakyat biasa. Jadi sangat tidak relevan apabila mengatasi korupsi itu dengan cara menaikkan gaji pejabat.

Justru yang perlu disejahterakan bukan pejabatnya, tetapi rakyat biasa yang sedang dalam keadaan atau situasi miskin. Bukankah mengatasi korupsi itu merupakan bagian dari mengatasi kemiskinan?

Mengatasi korupsi guna untuk mengurangi angka kemiskinan termasuk jihad harta atau ekonomi yang disarankan oleh Alquran. Jihad mengatasi kemiskinan termasuk bagian dari perbuatan yang terpuji sehingga siapa pun yang berusaha dengan keras dan serius maka ia termasuk bagian dari orang yang memiliki kepribadian yang baik dan bijaksana.

Jika ini merupakan calon pemimpin maka ia sangat layak untuk dipilih agar ia dapat mengantarkan negara meraih kemerdekaan yang sesungguhnya karena dengan keluar dari kemiskinan secara tidak langsung ia sudah keluar dari penjajahan.

Sebagai penutup, kita harus bangga mendengarkan calon pemimpin yang cukup serius dalam mengantarkan negara ini menuju ke arah yang lebih baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang pernah dilakukan oleh para pejabat sebelumnya. Keputusan dalam menentukan pemimpin tentu ada di tangan kita masing-masing dan jika kita abai maka konsekuensinya akan kembali kepada diri kita sendiri.[] Shallallahu ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru