34.8 C
Jakarta

Mantan Bos Mata-mata Arab Saudi Mengaku Hampir Dibunuh Mohammad bin Salman

Artikel Trending

AkhbarInternasionalMantan Bos Mata-mata Arab Saudi Mengaku Hampir Dibunuh Mohammad bin Salman
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Riyadh – Kesaksian mengejutkan keluar dari mulut mantankepala intelijen Arab Saudi, Saad bin Khalid Al Jabri. Dia mengaku Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) pernah mencoba membunuhnya.

Saat itu Saad sedang dalam pengasingan di Kanada. Saad beranggapan dia ingin dihilangkan layaknya kasus yang menimpa jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Melansir CBS pada 24 Oktober 2021, Saad bahkan menyebut MBS sebagai psikopat. Saad mengungkapkan, MBS telah merebut kekuasaan dari Mohammed bin Nayef.

Namun justru Nayef ditangkap MBS pada 2017. Diketahui, Saad ingin dibunuh karena memiliki kedekatan dengan Mohammad bin Nayef.

Sementara itu, Washington Post menyebut dijadikannya Saad sebagai target pembunuhan akibat dirinya mengetahui rahasia penting tentang perebutan kekuasaan di Saudi.

Informasi lainnya yang diberitakan Sindonews, MBS mengirimkan sekitar 50 orang “pasukan harimau” pada Oktober 2018 lalu.

BACA JUGA  Konflik Pakistan-Afghanistan Memanas, Saling Serang Saat Bulan Puasa

Kejadian ini hanya berlangsung beberapa pekan usai tewasnya Khashoggi. Untungnya, pasukan ini dihalau petugas perbatasan Kanada yang mencurigai gerak-gerik mereka di bandara.

Selain itu, anak-anak Saad juga ditahan pemerintah Arab Saudi. Sejak Maret 2020, Omar dan Sarah yang merupakan anak-anak Saad, ditangkap dan ditahan pihak keamanan Saudi.

Hal itu dikatakan sengaja dilakukan untuk memancing Saad kembali ke Saudi dari Kanada. Tujuannya tak lain adalah membunuh pria kelahiran 1959 itu.

Saad menikah dengan istrinya, Nadyah, dan dikaruniai 8 orang anak. Sebelum menempati posisi penting di badan intelijen Saudi, Saad merupakan seorang anggota polisi.

Dia menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Edinburgh, Inggris pada 1997. Saad dicopot dari jabatannya pada 2015 dan keluar dari Saudi pada 2017.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru