32.7 C
Jakarta

Lampung Jadi Tempat Persembunyian Teroris, RT-RW Harus Waspadai Warga Baru

Artikel Trending

AkhbarDaerahLampung Jadi Tempat Persembunyian Teroris, RT-RW Harus Waspadai Warga Baru
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandar Lampung – Provinsi Lampung disinyalir kini sudah menjadi tempat persembunyian para terduga teroris. Masyarakat diminta waspadai warga baru yang memiliki sifat atau aktivitas mencurigakan.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan mengatakan, jika dahulu Lampung menjadi daerah transit teroris, tapi kini sudah menjadi tempat persembunyian para teroris.

“Ini yang harus kita waspadai bersama jangan sampai berkembang. Para teroris yang ditangkap di Lampung lalu bukan merupakan warga asli Lampung. Namun warga yang berasal dari luar daerah dan sengaja bersembunyi di Lampung,” kata Qodratul, Jumat (14/4/2023).

Qodratul mengungkapkan, pihaknya terus mengingatkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk terus waspada terhadap warga baru dan memiliki sifat atau aktivitas yang mencurigakan.

“Pemprov Lampung terus mewaspadai dan mengingatkan kepada kabupaten/kota bahwa teroris ini belum mati, belum hilang. Dia hanya istirahat sekarang, dan ini harus terus diwaspadai,” tegasnya.

Menurut Qodratul, untuk memberantas terorisme, masyarakat memiliki peran sangat penting dengan cara melaporkan ke aparat penegak hukum jika ada aktivitas warga yang menyimpang.

“Masyarakat harus mewaspadai ketika ada gejala yang berbeda dengan ajaran Islam dalam ceramah dan kegiatan lainnya. Harus segera koordinasi dengan pemerintah daerah. Nanti kita koordinasi dengan penegak hukum. Kalau memang bisa kita bina ya kita bina, kalau tidak bisa kita amankan,” paparnya.

Qodratul menjelaskan, tertangkapnya 6 terduga teroris di Pringsewu beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian daerah lain, karena tidak menutup kemungkinan teroris bersembunyi di daerah lain.

“Ini jadi warning bagi daerah lain. Jika hari ini di Pringsewu, tapi tidak menutup kemungkinan besok ada di Mesuji, Lampung Barat, Pesisir Barat. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada di tengah kota seperti yang terjadi belum lama ini,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal mengatakan, Lampung menjadi lokasi sangat strategis dan cocok menjadi tempat persembunyian para terduga teroris.

“Lampung ini sebagai gerbang pulau Sumatera dan dekat kalau mau kemana-mana. Jadi faktor itulah yang dijadikan alasan oleh jaringan terorisme untuk bersembunyi dan menyebarkan paham serta merekrut anggota baru di Lampung,” kata Yozi, Minggu (16/4/2023).

Selain itu, lanjut Yozi, warga Lampung memiliki karakter sangat terbuka, ramah dan mudah bersosialisasi dengan warga pendatang sehingga dimanfaatkan oleh jaringan terorisme untuk mencari anggota baru.

“Masyarakat kita ini kan orangnya sangat terbuka sehingga mereka (terduga teroris) sangat suka. Bukan kita menghilangkan budaya yang baik ya, tapi saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam bergaul, apalagi dengan orang baru,” saran Yozi.

Ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan ada kegiatan keagamaan yang menyimpang segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum

BACA JUGA  Polresta Palu Terjunkan 284 Personel Amankan Perayaan Idul Fitri

“Kita tidak mungkinkan membatasi orang di dalam interaksi. Tapi harus hati-hati dalam bergaul dan bertetangga. Jika ada indikasi mengajak ke hal-hal yang tidak baik maka segera melaporkan ke aparat penegak hukum,” bebernya.

Ia minta pemerintah daerah hingga tingkat desa untuk lebih mewaspadai warga baru yang datang dan bermukim di Provinsi Lampung.

“Pemerintah daerah hingga tingkat terendah seperti RT dan RW harus sangat waspada. Kalau ada orang baru yang datang harus ditanya apa maksud dan tujuannya. Apalagi kalau dia tidak punya kerabat,” paparnya.

Yozi mengapresiasi kerja keras aparat penegak hukum yang dengan cepat melakukan penangkapan terhadap enam terduga teroris di Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu. “Harapannya ini dapat terus ditingkatkan, karena bukan tidak mungkin masih ada yang bersembunyi di Lampung,” imbuhnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut untuk mengantisipasi gerakan terduga teroris adalah dengan mempersempit penyebaran paham-paham radikalisme atau intoleran.

Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, M. Mukri mengatakan, saat ini paham-paham radikal dan intoleran ada dimana-mana, dan orang bisa juga belajar lewat Youtube.

Oleh karenanya, lanjut Mukri, daerah tidak boleh merasa nyaman-nyaman saja. Karena orang dengan paham seperti itu akan selalu ada.

“Saya kira karena Lampung wilayahnya luas dan masyarakatnya sangat beragam, maka kalau ada kelompok terorisme bersembunyi di Lampung itu memang tidak menutup kemungkinan. Yang harus dilakukan pemerintah saat ini tidak boleh lengah terhadap paham radikal ini,” ujar Mukri, Minggu (16/4/2023).

Ia mengimbau pemerintah kerjasama dengan MUI dan Kementerian Agama untuk bersama-sama mengantisipasi muncul dan menyebarnya paham radikalisme dan intoleran.

“Pemda harus merangkul dan memberdayakan semua pihak terkait termasuk Densus 88, dan aparat kepolisian. Kalau MUI ini palingkan hanya mengeluarkan pendapat bahwa kelompok teroris ini berbahaya,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga harus turun langsung, jangan sampai sudah terjadi baru ada proteksi. “Saya yakin Densus 88 mempunyai data-data itu. Langkah ini juga untuk mempersempit gerakan teroris agar paham itu tidak menyebar,” jelasnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lampung, Moh. Bahruddin mengatakan, paham-paham intoleran yang tidak terantisipasi akan tumbuh dengan subur dan kemudian berkembang menjadi paham radikal.

“Paham radikal inilah yang menstimulasi seseorang atau kelompok untuk melakukan radikalisme dan terorisme,” ucapnya.

Ia berharap, masyarakat terus waspada terhadap paham-paham intoleran, tidak menghargai perbedaan dan yang melakukan provokasi serta melakukan penentangan.

“Pemerintah juga harus memberikan perhatian pada program-program yang menumbuhkan moderasi beragama, agar lebih ditingkatkan. Supaya Lampung yang disinyalir jadi tempat persembunyian teroris ini dapat diantisipasi,” tandasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru