30.3 C
Jakarta

Ngaji Literasi Digital: Melejitkan Traffic dengan Personalisasi Konten Artikel

Artikel Trending

KhazanahLiterasiNgaji Literasi Digital: Melejitkan Traffic dengan Personalisasi Konten Artikel
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Dengan berkembangnya teknologi saat ini, jenis pekerjaan juga ikut mengalami perkembangan dengan munculnya banyak pekerjaan yang berbasis digital. Salah satunya, adalah content writer yang memiliki banyak peminatnya saat ini. Secara umum content writer bertugas untuk menghasilkan konten berupa artikel yang sesuai dengan kebutuhan bisnis atau klien.

Biasanya seorang content writer memiliki pemahaman terkait SEO (Search Engine Optimization). Hal ini bertujuan agar konten dapat mengalami peningkatan traffic secara organik. Seorang penulis mesti memahami cara mengoptimasi SEO, seperti pemilihan kata kunci, meta data dan struktur tulisan.

Namun, selain SEO sebagai content writer tidak boleh melewatkan satu hal krusial untuk meningkatkan traffic, yaitu personalisasi konten. Mengapa personalisasi konten ini sangat dibutuhkan? Hal ini karena menulis satu konten tidak ditulis untuk semua orang.

Jika menulis konten artikel dengan satu topik tertentu, maka jumlah konten yang sama akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Di sisi lain audience untuk topik tersebut tidak bertambah. Oleh karena itu, personalisasi konten artikel diperlukan agar memiliki nilai jual tinggi dan mampu bersaing dengan jutaan konten lain.

Lantas bagaimana cara untuk melakukan personalisasi konten artikel? Simak ulasan berikut ini!

Memahami Audiens

Sebelum menulis apa pun, maka seorang penulis tentu harus memahami dengan baik tipe audience. Kita dapat mengidentifikasi demografis, preferensi dan kebutuhan mereka dengan mencari data yang mendukung. Jangan sampai menghasilkan tulisan yang kita hasilkan tidak memiliki pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis data pengguna.

Sebelum membuat artikel tentu kita harus bisa memahami segmentasi audience. Karena kemungkinan ada beberapa kelompok yang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda.

Membuat Persona

Jika kita sudah memahami audience dengan baik, maka selanjutnya adalah membuat persona. Kita dapat membayangkan kira-kira konten artikel yang ditulis akan dibaca oleh siapa. Tulisan yang kita buat akan menggunakan bahasa yang formal atau santai.

Serupa ketika kita akan berbicara di suatu pertemuan, tentu akan menyesuaikan sebagai apa kita berbicara, dimana tempat kita berbicara, cara penyampaiannya menggunakan bahasa yang formal atau santai. Cara ini akan meningkatkan peluang agar konten artikel dapat mengalami peningkatan traffic. Usahakan menulis konten artikel yang spesifik dengan menyesuaikan dengan setiap kelompok.

BACA JUGA  Menulislah, Ide Itu Begitu Berharga
Mengenali Tipe Konten

Sebagai seorang penulis artikel tentu harus mengenali tipe konten yang akan dibuat. Misalnya, ingin membuat artikel berita dengan menyajikan fakta-fakta dari topik terkini yang membutuhkan data dan sumber informasi terpercaya. Ketika akan menulis berita, maka seorang penulis harus objektif dan tidak boleh memihak.

Ada pula tipe konten mengenai tips atau panduan, biasanya akan menulis cara untuk menyelesaikan suatu persoalan. Jadi, penulis akan menulis konten yang informatif dan bersifat instruksional.

Jika kita ingin menulis artikel opini maka harus mencerminkan opini atau pandangan dari penulis yang subjektif dalam suatu topik. Tulisan dapat mencakup evaluasi, analisis, atau rekomendasi berdasarkan sudut pandang penulis.

Mengenal tipe konten, maka akan memudahkan kita untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan mampu meningkatkan traffic. Kita juga perlu memanfaatkan data untuk meningkatkan kepercayaan pembaca.

Menjaga Kualitas Tulisan

Terkadang penulis konten sering dihadapkan untuk menulis artikel dengan jumlah yang cukup banyak dalam waktu singkat. Hal ini dapat berdampak pada kualitas tulisan yang menurun. Penulis perlu mencari cara efektif agar tetap bisa mempertahankan kualitas tulisan.

Kita bisa menerapkan manajemen yang baik ketika memproduksi konten. Tetap lakukan self editing untuk melihat letak kesalahan dalam tulisan, mungkin dari sudut pandang yang digunakan kurang menarik atau struktur artikel yang tidak mampu memikat pembaca. Mungkin juga adanya kesalahan penggunaan tanda baca, salah ketik, atau penggunaan kata hubung yang kurang tepat.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk personalisasi konten artikel agar bisa meningkatkan traffic. Cara-cara ini dapat membantu untuk menghasilkan konten yang efektif dan terfokus pada pengguna. Hal yang perlu diingat adalah selalu melakukan evaluasi, analisis dan pengembangan yang berkelanjutan.

Yusfika Hastin Safitri
Yusfika Hastin Safitri
Penikmat dunia tulis menulis dan bekerja sebagai seorang content writer

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru