29.5 C
Jakarta

KKB Papua Mulai Terjepit dan Kocar-kacir, Ini Penjelasan TNI

Artikel Trending

AkhbarNasionalKKB Papua Mulai Terjepit dan Kocar-kacir, Ini Penjelasan TNI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta –  Mabes TNI menegaskan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah dalam posisi terjepit, kendati 5 orang orang prajurit TNI gugur diserang KKB dalam operasi pembebasan sandera Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, saat diserang KKB jumlah anggota TNI sebanyak 36 orang. Mereka dibekali oleh ratusan amunisi. Tentunya ada perlawanan dari TNI saat diserang.

“Dari mereka (KKB) pasti ada yang mati, nah mereka tidak menyebutkan itu, KST (kelompok sparatis teroris) tidak menyebutkan,” kata Julius kepada wartawan, Senin (24/4).

Indikator bahwa KKB sudah terdesak yakni saat proses evakuasi 1 anggota TNI di tebing sedalam 140 meter tidak ditemukan gangguan dari KKB. Padahal, lokasi evakuasi terbilang strategis untuk diserang tiba-tiba. “Iya kan benar, jadi mereka sudah terjepit sudah bubar kocar kacir,” jelasnya.

Selain itu, KKB juga lebih masif menyebarkan hoax setelah peristiwa lalu. Mereka pun diketahui menggencarkan diri meminta bantuan pihak dalam dan luar negeri. “Itu ciri pihak yang sedang panik. Untuk kelompok KST, segera serahkan pilot (Susi Air). Lepaskan senjata, kita bangun Papua yang lebih humanis dan bermartabat,” pungkas Julius.

BACA JUGA  Gus Ulil Beri Penguatan Moderasi Beragama pada ASN Diktis

Sebelumnya, Mabes TNI mengkonfirmasi telah menemukan 1 prajurit TNI yang hilang usai peristiwa penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat pembebesan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Prajurit tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kembali menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia,” tulis Mabes TNI dalam keterangan resminya, Minggu (23/4).

Tewasnya Pratu F mejadikan korban jiwa dalam penyerangan ini sebanyak 5 orang. 4 orang sebelumnya telah ditemukan lebih dahulu dan sudah dipulangkan ke keluarga jenazahnya.

“Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4). Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST,” tulis Mabes TNI.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru