30.9 C
Jakarta

Gus Ulil Beri Penguatan Moderasi Beragama pada ASN Diktis

Artikel Trending

AkhbarNasionalGus Ulil Beri Penguatan Moderasi Beragama pada ASN Diktis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Istilah moderasi beragama muncul dalam sebuah kitab pertama kali tersemat dalam Al-Iqtishad fi al-I’tiqad, karya Imam Al-Ghazali di masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang kala itu berada di tangan Bani Seljuk sekitar 1037 Masehi hingga 1063 Masehi.

Materi tersebut diungkapkan KH. Ulil Abshar Abdallah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat memberikan ceramah dalam acara Bimbingan Mental dengan tema “Menjadi ASN yang Profesional dan Moderat dalam Keberagaman” yang digelar Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Rabu, 2 April 2024.

“Al-Iqtishad merupakan pemikiran Imam Al-Ghazali dalam bidang akidah, dari judulnya kata Al-Iqtishad bermakna jalan tengah dalam bidang akidah, kalau bahasa Kemenag sekarang moderasi beragama,” terang Gus Ulil di hadapan para Pegawai dan ASN Diktis.

Menurut Gus Ulil, kitab tersebut sengaja ditulis oleh Imam Al-Ghazali sebagai semacam rumusan, karena ketika itu negara berkepentingan untuk membuat masyarakat Islam kala itu tidak terombang ambing dalam doktrin yang ekstrim, karena salah satu tantangan umat Islam sekitar abad 8-9 itu adalah munculnya banyak kelompok ekstrim.

BACA JUGA  Indonesia Perlu Bersiap Hadapi Potensi Ancaman dari Luar

“Kelompok ekstrim adalah sumber instabilitas politik, negara tidak bisa aman kalau berhadapan dengan kelompok seperti ini, jadi sudah pernah ada situasi di zaman Abbasiyah yang mirip dengan situasi yang kita hadapi sekarang ini. Untuk melawan kelompok ekstrim ini, tidak bisa tidak harus bertindak. Kalau tidak, perlu dibangun institusi untuk mengambil jalan tengah,” tuturnya.

Dengan mempelajari sejarah tersebut, lanjut Gus Ulil, ia berharap jajaran Direktorat PTK yang hadir dalam acara tersebut mampu menelurkan gagasan-gagasan dan menerapkan sikap moderasi beragama lebih baik lagi. Dimana moderasi beragama sendiri masuk dalam 7 program prioritas Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

“Salah satu sumbangan penting kesultanan Seljuk dalam dunia Islam adalah membangun situasi politik yang stabil, itu berkat kebijakan ini, makanya saya katakan program moderasi beragama itu pertama kali ada di era Abbasiyah,” terang Gus Ulil.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru