34.3 C
Jakarta

Hamas dan Jihad Islam Bereaksi Keras Sikapi Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa

Artikel Trending

AkhbarInternasionalHamas dan Jihad Islam Bereaksi Keras Sikapi Serangan Israel ke Masjid Al...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ramallah – Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam mengutuk serangan tiba-tiba Israel di Bab Al Rahma, atau Gerbang Rahmah, area ibadah di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Berita media Palestina mengatakan pasukan Israel merusak perlengkapan lampu dan sistem kelistrikan selama serangan tersebut pada Sabtu, saat umat Muslim merayakan Idul Fitri, perayaan menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Perjuangan mempertahankan “identitas Arab-Islam” dari Masjid Al Aqsa akan terus berlanjut tanpa terpengaruh, kata Qasim dalam pernyataan tertulis.

Juru bicara Jihad Islam Tarek Silmi mengatakan serangan itu adalah salah satu agresi dalam “perang terhadap Masjid Al Aqsa,”

“Upaya oleh administrasi pendudukan (Israel) untuk menguasai masjid tidak akan pernah berhasil,” kata Silmi.

Sebelumnya masih pada April, pasukan Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa dan mengusir umat Muslim yang sedang beribadah, meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah Palestina.

BACA JUGA  PBB Ungkap Otoritas Israel Masih Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

Pasukan Israel terus melakukan serangan ke Masjid Al Aqsa bahkan di hari-hari akhir Ramadhan, Arab News melaporkan, Kamis (20/4/2023).

Menteri Urusan Yerusalem Palestina Fadi Al-Hadmi mengatakan masyarakat internasional harus mencegah eskalasi kegiatan Israel yang “berbahaya” di Yerusalem di tengah lonjakan kekerasan dan penangkapan.

Seruannya itu disampaikan ketika tentara dan polisi Israel meningkatkan serangan ke Masjid Al Aqsa dua hari sebelum akhir Ramadhan, dan meningkatkan penangkapan warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Penyerbuan itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian dibalas Israel dengan serangan udara.

Bagi Muslim, Al Aqsa mewakili situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak diakui masyarakat internasional.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru