28.8 C
Jakarta

Kepala Keamanan Israel Berjanji Menindak Terorisme Pemukiman di Desa-desa Palestina

Artikel Trending

Asas-asas IslamKepala Keamanan Israel Berjanji Menindak Terorisme Pemukiman di Desa-desa Palestina
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem – Kepala keamanan Israel pada Sabtu menyebut serangan pemukim di desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki sebagai “terorisme nasionalis” yang membutuhkan peningkatan langkah-langkah penanggulangan. Ucapan Kabinet itu memicu kemarahan dari jauh.

Gelombang kekerasan selama seminggu terakhir di Tepi Barat termasuk amukan oleh sejumlah pemukim Israel di kota-kota dan desa-desa Palestina yang menarik kecaman dan keprihatinan internasional dari Gedung Putih.

Pada hari Sabtu, pemukim membakar setidaknya dua rumah di desa Palestina Umm Safa dekat Ramallah, kata penduduk. Militer Israel mengatakan setidaknya satu tersangka Israel telah ditangkap.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengutuk serangan itu. Dalam pernyataan bersama, kepala dinas keamanan militer, polisi dan domestik Israel mengatakan tindakan para pemukim tersebut merupakan “terorisme nasionalis” yang mereka janjikan untuk dilawan.

Militer akan menambah pasukannya di daerah itu untuk mencegah kekerasan semacam itu, kata mereka, dan dinas keamanan domestik Shin Bet akan meningkatkan penangkapan, termasuk “penahanan administratif” di mana tersangka dapat ditahan tanpa dakwaan.

 

 

Praktik itu sebagian besar digunakan oleh Israel terhadap tersangka keamanan Palestina dan dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.

Pernyataan itu menuai teguran keras dari dua anggota pemerintah nasionalis-agama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Upaya untuk menyamakan terorisme Arab yang mematikan dengan tindakan balasan sipil, seserius itu, tidak bermoral dan berbahaya,” kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Dia meminta pasukan keamanan untuk meningkatkan upaya mereka melawan serangan Palestina dan para pemukim untuk menahan diri dari “mengambil hukum ke tangan mereka sendiri.”

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, yang pernah dihukum karena mendukung terorisme dan menghasut orang Arab, menggemakan pernyataan Smotrich.

Pada hari Jumat, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan keprihatinan tentang serangan pemukim di desa-desa Palestina melalui telepon dengan mitranya dari Israel, beberapa jam setelah Ben-Gvir meminta pemukim untuk memperluas kehadiran mereka di Tepi Barat.

Serangan para pemukim pekan ini menyusul baku tembak sengit di Jenin yang menewaskan tujuh warga Palestina, sebuah serangan penembakan Palestina yang menewaskan empat warga Israel dan serangan udara Israel yang jarang terjadi di daerah itu terhadap gerilyawan.

Sebelumnya pada hari Sabtu, seorang militan Palestina melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan Israel di Tepi Barat dan melukai seorang penjaga keamanan, kata polisi Israel. Mereka menambahkan bahwa pria bersenjata Palestina itu kemudian ditembak mati oleh pasukan di tempat kejadian.

Pria bersenjata itu diklaim oleh Brigade Martir Al-Aqsa, sebuah kelompok bersenjata yang terkait dengan partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS antara Palestina dan Israel yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, gagal pada tahun 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Sebagian besar negara menganggap permukiman yang dibangun Israel di atas tanah yang direbutnya dalam perang 1967 sebagai ilegal, pandangan yang dibantah Israel.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru