Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Lebak – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah di Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Senin, 7 Februari 2022 membicarakan persebaran radikalisme di media sosial.
Usut punya usut, kedatangan mantan Kapolda Banten ke salah satu Ponpes ternama di Kabupaten Lebak itu untuk menghadiri acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI.
Dalam kesempatan tersebut, Boy mengatakan paham radikalisme sangat berbahaya, karena niat mereka merupakan pemaksaan untuk merusak dan mengganggu kedaulatan, serta sistem pemerintahan Republik Indonesia.
“Mari kita bersama memerangi faham radikalisme, serta terorisme, sebab faham radikalisme maupun terorisme, tidak hanya akan berdampak terhadap Indonesia, tetapi bisa berdampak pula terhadap dunia Internasional,”kata Boy.
Boy meminta para orang tua untuk turut mengawasi putera dan puteri saat sedang menggunakan media sosial.
Pasalnya, menurut Boy, media sosial kerap digunakan para pelaku paham radikali untuk mendoktrin anak-anak muda agar menjadi pengikutnya.
“Kita semua harus tetap waspada, agar upaya pencegahan paham radikalisme bisa kita cegah dan kita enyahjan dari bumi Pertiwi,”kata Boy.
“Kita sepakat untuk mencegah dan memberantas paham radikalisme di Kabupaten Lebak,”timpal Ketua Yayasan Nurul Falah, KH. Ahmad Rafiudin.
Hadir dalam acara Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi tokoh masyarakat dan lintas agama di Kabupaten Lebak.
