29 C
Jakarta
Array

Jaga Paham Radikalisme, Polda NTB Intens Dampingi Masyarakat

Artikel Trending

Jaga Paham Radikalisme, Polda NTB Intens Dampingi Masyarakat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com Mataram – Kepolisian Daerah (Polda NTB),  Terus Intens dalam mensosialisasikan program Quick Wins Polri Point ke 4 tentang Pembentukan dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi khusus ISIS dengan cara mengunjungi para Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Toma) di Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (17/06) Kemarin.

Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs. Nana Sudjana melalui PS. Kasubbid PID Bidhumas Polda NTB, Kompol R. Sudjoko menjelaskan bahwa, kegiatan Quick Wins kali ini di aplikasikan dengan cara bersilaturahmi ke Toga dan Toma dalam mengantisipasi pemahaman radikal Karena porgram  yang menjadi Nawacita Presiden Jokowi, yang mana aparat Negara Polisi harus hadir ditengah-tengah masyarakat, sebagai pemrakarsa atau pembina revolusi mental serta  sebagai pelopor/contoh tertib sosial di ruang publik.

“Program Kapolri No. 11 ini tentang Quick Wins Polri giat 4, Polisi sebagai penegak revolusi mental dan tertib sosial di ruang publik tentang  pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri kontra radikal dan deradikalisasi khusus paham ISIS,” terangnya.

Menurutnya, Pancasila adalah dasar idiologi bagi negara Indonesia yang merupakan rumusan dan pedoman yang di bentuk secara kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia sehingga di perlukan penjagaan dan pemaknaan agar Indonesia tetap utuh menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dalam satu kebersamaan Kebhinekaan Tunggal Ika berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

“Berdasarkan pada UU No. 5 / 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme belum mampu menjerat perbuatan-perbuatan awal yang mengarah pada perbuatan terorisme, seperti berjanji atau bersumpah (Ba’iat) yang mendukung organisasi yang berafiliasi dengan  terorisme internasional, sehingga kita perlukan kewaspadaan dan antisipasi yang kuat,” ungkapnya,

“Kami sambangi Toga dan Toma untuk sama-sama membangun opini di masyarakat agar masyarakat tidak terpengaruh paham radikalisme khusus Isis,” imbuhnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat serta memberikan langsung edukasi untuk tidak terpengaruh dari paham-paham radikalisme serta memberikan tentang cara-cara membentengi diri.

“Pengaruh radikalisme khusus Isis ini harus kita cegah dan kita perangi bersama agar tidak menjadikan keresahan, baik di lingkungan sekolah maupun yang berada di tengah masyarakat yang dapat mengganggu kesetabilan sosial,” katanya.

Untuk itu, mari kita bersama-sama dalam membangun opini publik supaya masyarakat tidak terpengaruh oleh paham radikalisme. Upaya ini di lakukan agar masyarakat lebih paham terkait aliran radikalisme, dengan cara meningkatkan pengawasan kepada keluarga untuk memfilter terhadap pengaruh-pengaruh yang menjurus ke radikalisme,  Selektifitas dalam mengakses informasi di medsos dengan menyelidiki website, kanal dan akun-akun palsu dan teliti dalam membaca kontennya termasuk sumber penulisnya.

“Saring sebelum Sharing, berikan pemahaman yang benar mengenai konsep “Khilafah” terutama kepada masyarakat, pelajar dan anak-anak kita secara berkesinambungan,” imbaunya.

Untuk di ketahui, pada kesempatan itu juga Kompol R. Sudjoko di hadapan para Toga dan Toma mengingatkan untuk terus dan tidak henti – hentinya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti paham radikalisme.

“Apabila ada oknum yang berupaya  menyebarluaskan tentang paham radikalisme di lingkungan sekitar, segera hubungi kami,” pungkasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru