31.5 C
Jakarta

Israel Tembak Mati Warga Palestina

Artikel Trending

AkhbarInternasionalIsrael Tembak Mati Warga Palestina
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem — Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina dalam serangan di sebuah desa Tepi Barat pada Senin (14/2). Pasukan Israel kembali menghancurkan rumah seorang terduga penyerang dan terjadi perlawanan dari remaja tersebut.

“Mohammed Abu Salah (17) tewas setelah pasukan Israel memasuki desa Silat al-Harithiya dekat kota Jenin,” kata Kementerian Kesehatan Palestina, dilansir dari Alaraby, Selasa (15/2/2022).
Disebutkan, pasukan Israel memasuki desa untuk menghancurkan lantai tempat tinggal teroris Muhammad Jaradat. Remaja itu meninggal karena luka tembak di kepalanya.
Israel menyalahkan Jaradat dan lainnya atas penembakan fatal seorang pemukim Yahudi di pos terdepan Homesh Tepi Barat yang ilegal pada Desember lalu.
Penghancuran rumah Jaradat memicu protes dari penduduk setempat, yang disambut oleh pasukan Israel dengan gas air mata dan tembakan.
Kepala layanan ambulans di Jenin, Mahmoud Al-Saadi, mengatakan pasukan Israel mencegah layanan darurat memasuki daerah itu untuk merawat mereka yang terluka selama protes. Setidaknya 20 warga Palestina terluka selama serangan Israel.
Jenazah remaja itu telah terbungkus kain kafan dan dibawa oleh para pelayat menjelang pemakamannya pada Senin malam. Solat al-Harithiya ditutup Senin pagi, karena perintah untuk menghadiri pemakaman terdengar dari pengeras suara masjid.
Tentara Israel, yang mengatakan telah menyelesaikan pembongkaran dan ditarik dari desa, secara teratur menghancurkan rumah-rumah individu yang dituduh melakukan serangan terhadap orang Israel. Praktik tersebut telah dikutuk oleh kelompok hak asasi manusia sebagai bentuk hukuman kolektif.
Tentara mengatakan Jaradat diduga bertanggung jawab atas kematian Yehuda Dimentman, terbunuh ketika orang-orang bersenjata menyemprotkan mobil pemukim dengan sekitar selusin peluru saat melaju keluar dari Homesh pada bulan Desember. Dua orang lainnya terluka dalam serangan itu.
Homesh telah dievakuasi oleh pasukan Israel pada 2005 tetapi pemukim terus beroperasi di sana, memicu ketegangan dengan warga Palestina setempat. Israel menangkap empat orang beberapa hari setelah penembakan Desember.
Sekitar 475 ribu pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat, bersama sekitar 2,9 juta warga Palestina, di komunitas yang secara luas dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett adalah mantan kepala dewan lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina. Dia telah mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Palestina selama masa jabatannya, tetapi mengatakan dia akan bekerja untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru