26.1 C
Jakarta

Idul Fitri Damai, Perlu Kerjasama Masyarakat Cegah Radikalisme di Tengah Wabah Corona

Artikel Trending

AkhbarNasionalIdul Fitri Damai, Perlu Kerjasama Masyarakat Cegah Radikalisme di Tengah Wabah Corona
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat banyak nyawa melayang di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Wabah ini juga membuat keterpurukan ekonomi. Untuk itu perlu kerjasama dari masyarakat cegah radikalisme di tengah wabah Corona. Apalagi di momentum Idul Fitri, Kerusuhan teror biasa sering mengambil momen.

“Kita butuh kerja keras, kerjasama dan kerja cerdas. Memerangi virus Corona birokrasi pemerintah harus bergerak dengan sistematis, profesional dan sinergis, tidak boleh ada kebijakan yang tumpang tindih,” kata Anggota Komisi VIII DPR dari Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Senin (18/5).

Maman mengungkapkan, secara keseluruhan pandemi Corona ini memberi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Pertama untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong dengan solidaritas kebangsaan yang kuat. Kedua, lanjut Maman, menguatkan pola keberagamaan yang subtansial penuh dengan kasih sayang, toleransi, dan semangat berbagi.

Menurutnya, momentum idul fitri yang bersamaan dengan musim pandemi ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah. Sehingga perlu kerjasama masyarakat cegah radikalisme di tengah wabah Corona yang bersamaan dengan idul fitri ini.

Perlu Kerjasama Masyarakat Cegah Radikalisme dan Kebencian

“Kebencian, radikalisme dan terorisme ternyata bisa kita lawan bersama dengan menyadari bahwa persoalan kemanusiaan kita bukan politik identitas yang menonjolkan perbedaan, tapi kemiskinan, kebodohan dan juga pandemi Covid-19,” ujar Maman.

BACA JUGA  Dua Puluh Pendakwah Indonesia Kenalkan Konsep Dakwah Moderasi Beragama di UEA

Dia juga mendorong pemerintah untuk melayani masyarakat dengan profesional, berbasis data dan koordinatif. Terkait penanganan COVID-19, Maman menilai pemerintah telah optimal dalam memerangi pandemi ini. Namun, ia tetap memberikan catatan penting yang harus diperbaiki pemerintah yaitu soal validasi data dan koordinasi antar-lembaga dan kementerian. Dua kelemahan sangat terlihat saat menghadapi COVID-19.

Ia menilai, sejauh ini masyarakat masih lemah dari sisi komitmen bersama menghadapi Covid-19 ini. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi harus terus ditingkatkan. Selain itu, jiwa gotong royong bangsa Indonesia sedang diuji karena itu tidak boleh ada kelompok masyarakat yang egois dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Jadikan momentum puasa, Harkitnas dan Idul Fitri ini untuk bangkit dan bersatu meraih kemenangan melawan pandemi Corona. Ikuti anjuran pemerintah, Insya Allah kita segera akan melewati cobaan ini,” tuturnya.

Selain itu, tradisi silaturahmi dan mudik di Hari Raya Idul Fitri sedikit berubah dan pasti lebih sepi, tetapi itu akan tetap menjadi makna besar bagi umat Islam.

“Idul Fitri tahun ini sangat spesial. Selain kita rayakan sebagai hari kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu, mari kita jadikan momentum Idul Fitri untuk meraih kemenangan melawan Covid-19,” tandasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru