Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang spesial bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Idul fitri merupakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh berlatih dan memerangi hawa nafsu. Dan salah satu kebiasaan atau tradisi di hari raya adalah berbagi angpau atau uang atau hadiah kepada para kerabat. Kebanyakan angpau ini ditujukan kepada anak-anak kecil. Lantas bagaimana hukum berbagai angpau di hari raya ini.
Jika merenungkan sejenak tentang hal ini, maka akan kalian dapati bahwa sudah menjadi naluri dan fitrah bahwa manusia itu suka diberi hadiah, suka saling mengkasihi. Coba jawab dengan jujur, semua dari kita pasti kan merasa senang jika diberi hadiah. Dan juga sudah menjadi kebiasaan pergaulan manusia untuk saling berbagi hadiah, terlebih di hari raya. Rasulullah sendiri juga menerima hadiah dan membalasnya hadiah yang terimanya dengan yang semisal atau lebih. Istri Rasulullah, Aisyah meriwayatkan hal ini
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا
Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata: ‘Rasulullah Saw. itu memberi hadiah dan membalasnya (dengan yang sama atau lebih baik).’” [HR. Bukhārī].
Dalam hadis yang lain, Rasulullah suka sangat menganjurkan setiap orang membalas kebaikan atau hadiah dari orang lain. Rasulullah bersabda
مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
Artinya, “Siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian, maka balaslah dengan kebaikan yang setara. Jika engkau tidak mendapati sesuatu untuk membalas kebaikan tersebut, maka doakanlah dia sampai engkau yakin telah membalas kebaikannya (karena terus-menerus mendoakannya).” [HR. Abu Dawud].
Berbagi Angpau Di Hari Raya Idul Fitri
Dari dua keterangan ini, kesimpulannya adalah bahwa tradisi berbagi angpau di hari raya adalah boleh dalam Islam. Berbagai angpau di hari raya merupakan salah satu cara memberikan kebahagiaan terhadap kerabat. Dan menurut Rasulullah memberikan kebahagiaan termasuk ibadah yang utama
أفضل الأعمال إدخال السرور على المؤمن ، كسوت عورته وأشبعت جوعته أو قضيت له حاجة
Artinya: “Seutama-utama amal perbuatan adalah memasukkan kebahagiaan dalam diri seorang mukmin, engkau beri pakaian untuk menutup aurotnya, mengenyangkannya ketika lapar, dan memenuhi kebutuhannya.” [HR. Ath-Thobaroni].
