Harakatuna.com. Sulawesi Selatan-Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, mengingatkan pentingnya kerukunan antar umat beragama serta moderasi beragama. Kedua aspek ini diyakini menjadi penentu kondusifitas masyarakat yang tidak bisa dispelehkan.
Ada trilogi kerukunan antar umat beragama yang perlu diupayakan dalam membangun dialog antarumat yang berbeda di negeri ini. Dialog antar agama, dialog intra agama dan dialog antara pemeluk agama dan pemerintah. Trilogi ini sempat menjadi kebanggaan bersama bangsa Indonesia yang selama ini talah merawatnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Pesonna Makassar ini, berlangsung dari 14-16 Juni 2021. Selama tiga hari, para peserta dibekali materi terkait bela negara, moderasi beragama, anak muda dan gerakan lintas iman serta upaya menanggulangi radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Hadir sebagai pembicara adalah perwakilan dari MUI pusat dan daerah, FKUB, Ansor, kepolisian serta Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme Sulawesi Selatan. Penanggulangan terorisme ini dirasa sangat perlu dan mendesak untuk segera dilakukan bersama mengingat kasus ini terus meningkat. Terutama di daerah yang memungkinkan terprovokasi dengan isu separatisme.
Generasi Muda FKUB Sulawesi Selatan yang juga merupakan peserta aktif dalam kegiatan ini mengirimkan enam orang wakilnya, masing masing mewakili satu agama.
Bagi para pengurus generasi Muda FKUB, kegiatan ini dianggap menarik dan penting selainSet featured image untuk berbagi informasi dan data terbaru terkait hubungan antariman di Sulawesi Selatan, tetapi juga membangun jejaring sesama generasi muda di daerah.1 Theme Update
Ke depannya, Generasi Muda FKUB siap bersinergi dengan Kanwil Sulawesi Selatan dalam mengawal dan mengkampanyekan isu kerukunan antar umat beragama dan juga moderasi beragama yang saat ini digalakkan oleh kementerian agama.