Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Setelah kehidupan dunia ini berakhir, manusia akan menempuh hidup baru yang lebih kekal abadi, yakni kehidupan di alam akhirat. Dunia ini hanya sebagai ladang untuk mencari bekal guna kehidupan yang abadi tersebut.
Bahagia tidaknya seseorang di kehiduan mendatang tergantung dari amal perbuatan yang dilakukan di dunia. baik yang ia lakukan baik baik pula yang akan didapatkan. Sebaliknya, buruk yang dilakukan maka buruk pula ganjaran yang akan diterima.
Tolok ukur baik-buruknya nasib manusia di akhirat nanti ditentukan dari kondisi terakhir sebelum ia meninggal. Oleh karenanya, yang menjadi harapan tersebesar setiap muslim adalah mati dalam keadaan husnul khatimah. Sebab, meskipun dari awal kita melakukan perbuatan baik tetapi kita menutup usia dengan hal yang tidak diridhoi Allah swt. maka kita tergolong mati su’ul khatimah. Sebaliknya, jika di akhir hidupnya ia teguh keimanannya dan senantiasa berbuat baik maka ia akan dinilai husnul khatimah meskipun sebelumya sering melakukan perbuatan buruk. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw.,
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِخَوَاتِمُهَا
“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung endingnya.”
Karenanya, kita senantiasa dituntut untuk selalu memohon supaya mati dalam keadaan husnul khatimah. Ada beberpa doa yang diajarkan oleh para ulama untuk meraih husnul khatimah. Dalam kitab nashaih al-ibad, Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani menyebutkan ada beberapa doa yang bisa diamalkan untuk meraih husnul khatimah. Diantaranya istiqomah membaca doa berikut diantara waktu setelah solat Sunah Fajar dan sebelum Solat Subuh. Redaksi doanya adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرَجًا عَاجِلًا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma ighfir li ummati sayyidinâ Muhammad, allahumma irham ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma ustur ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma ujbur ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma ashlih ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma ‘âfi ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma ihfadz ummata sayyidinâ Muhammad, allahumma irham ummata sayyidinâ Muhammad rahmatan ‘âmmatan yâ rabb al-‘âlamîn, allamumma ighfir l iummati sayyidinâ Muhammad maghfiratan ‘âmmatan yâ rabb al-‘âlamîn, allahumma farrij ‘an ummati sayyidinâ Muhammad farajan ‘âjilan yâ rabb al-‘âlamîn.
Artinya: Ya Allah, ampunilah umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, kasihilah umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, tutupilah aib umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, lengkapilah kekurangan umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, afiyatkanlah umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, lindungilah umat Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, kasihilah umat Nabi Muhammad Saw. dengan kasih sayang yang menyeluruh wahai pemilik seluruh alam. Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa) umat Nabi Muhammad saw. dengan ampunan yang menyeluruh wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, lapangkanlah umat Nabi Muhammad Saw. dengan segera wahai Tuhan semesta alam.
Demikianlah keterangan mengenai doa meraih husnul khatimah. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya dan bisa memperoleh predikat husnul khatimah. Aamiin…
Oleh Muhammad Zainul Mujahid
