Harakatuna.com. Jakkarta-Seorang warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial AKS (42) yang terduga teroris diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Densus 88 juga menggeledah rumah AKS.
Kepala dusun setempat, Ayub Sambas, turut menyaksikan penangkapan terduga teroris tersebut. Penangkapan dilakukan pada Jumat (13/8/2021) pagi di Desa Sei Apung, Kecamatan Tanjungbalai, Asahan. Pagi tadi sekitar jam 05.30 WIB saya ditelepon polisi, katanya ada warga saya yang ditangkap,” kata Ayub.
Ia mengatakan turut menyaksikan penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Densus 88. Dia mengatakan ada beberapa barang bukti diamankan, seperti ATM dan sejumlah buku. “Ada diamankan kartu ATM sama buku-buku gitu,” kata dia.
Ayub juga mengaku tidak mengetahui selama ini warganya itu terlibat jaringan terorisme. Di mata warga, selama ini AKS dikenal sebagai perajin kayu dan mahir dalam merenovasi kapal-kapal nelayan.
Di lokasi tempat AKS diamankan, selama ini ia memang tinggal sendiri di rumah sekaligus menjadi lokasi usahanya itu. Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira saat dimintai konfirmasi tentang penangkapan Densus 88 di Asahan mengaku belum mengetahui kabar tersebut. “Coba saya cek, ya,” ujarnya singkat.
Selain menangkap terduga teroris di Medan dan Jawa Tengah, tim Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Banten. Saat ini ketiganya masih dilakukan pemeriksaan oleh polisi di Mapolda Banten.
Penangkapan dilakukan pada Jumat siang di beberapa tempat di Banten. Polisi belum bisa merilis identitas dan lokasi penangkapan karena masih dalam pengembangan tim Densus 88.
“Iya betul ada kegiatan demikian, memang sudah dilakukan koordinasi sebelumnya. Sudah dilakukan Polda Banten sama tim Densus, tiga orang informasinya demikian,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga di Serang, Jumat (13/8/2021).