Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Kebumen – Untuk mencegah munculnya bibit bibit radikalisme, Sat Binmas Polres Kebumen membentuk Da’i Kamtibmas di sejumlah Pondok Pesantren. Termasuk gencar memberikan pemahaman tentang bahayanya kelompok radikal yang dapat memecahbelakan bangsa.
Seperti yang dilakukan di Pondok Pesantren Alhasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian Kebumen, Kamis 16 Februari 2023. Menunjuk langsung sebagai Da’i Kamtibmas yakni Gus Asyhary Muhammad Alhasani. Kegiatan diikuti para santri yang tergabung dalam Forum Anak Jalanan Insyaf, Mengaji atau FAJIM.
Kasat Binmas AKP Marheni melalui Kaur Mintu Sat Binmas, Aiptu Agus Sambodo mengatakan, keberadaan Da’i Kamtibmas dinilai dapat mencegah dan mendeteksi munculnya bibit-bibit radikalisme di masyarakat. Dengan begitu diharapkan paham radikalisme tidak bisa berkembang dengan leluasa.
Selain itu menurutnya, Da’i Kamtibmas berperan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan fungsi preventif atau pencegahan terhadap berbagai ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Baik ancaman tindak pidana, terorisme maupun ancaman dari kelompok-kelompok radikal.
“Sat Binmas sebagai pengemben fungsi preemtif, untuk itu kami akan lebih dekat dengan para ulama, karena ulama sebagai garda terdepan dalam mencegah paham radikalisme dan anti pancasila,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Asyhary Muhammad Alhasani yang sekaligus Ketua Santri Fajim Kebumen mengatakan, pihaknya menyambut baik dan siap bermitra dengan Polres Kebumen untuk mencegah adanya paham radikal. Ia pun meminta pemerintah mengencarkan program Deradikalisasi, terutama di ormas yang agamis atau nasionalis, lembaga negara maupun sipil.
“Apalagi ini menjelang tahun politik, dimana, kelompok ini terkadang kerap menyelusup ke masyarakat untuk membuat gaduh dan memecah belah umat. Ini untuk mewaspadai adanya bibit radikalisme,’’ ujar Ulama yang akrab disapa Gus Hary itu.
