29.5 C
Jakarta

BPIP Ingatkan Jaga Konsensus Bangsa Indonesia

Artikel Trending

AkhbarNasionalBPIP Ingatkan Jaga Konsensus Bangsa Indonesia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Said Aqil Siradj mengingatkan kembali semua pihak untuk menjaga konsensus bangsa Indonesia. Setiap warga negara wajib menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

“Wajib hukumnya bagi setiap warga negara untuk menjaga konsensus bangsa Indonesia untuk menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang Undang Dasar 1945,” kata Said Aqil dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu (13/8), terkait pidato kebudayaan, di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat malam lalu.

Dia meminta siapa saja yang berusaha menyebarluaskan ideologi dan atau bermaksud merongrong Konsensus Bangsa Indonesia dan mencoba-coba membuat negara Islam wajib diusir dari Indonesia. “Kehidupan beragama yang ramah, damai dan toleran harus dijaga. Maka jangan biarkan benih-benih radikalisme dan intoleransi berkembang menjadi terorisme dan ekstremisme,” tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021 mengingatkan kembali kebinnekaan harus dirawat, persatuan harus diperkokoh, permusyawaratan harus dijalankan secara demokratis, serta keadilan dan kemakmuran harus dimeratakan.

“Tidak boleh ada monopoli dan praktik oligarki yang merugikan negara dan memiskinkan rakyat Indonesia,” katanya.

BACA JUGA  Densus 88 Bekali Da’i dan Khatib untuk Tangkal Bahaya IRET

Kiai Said menjelaskan kemerdekaan Indonesia adalah anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk bangsa Indonesia yang wajib senantiasa disyukuri, dijaga dan dijadikan momentum bagi tumbuh dan berkembangnya peradaban Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Tonny Agung Arifianto, menyebut Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan para calon pemimpin di masa mendatang. Ada serangkaian tahapan dalam proses pembentukan Paskibraka.

“Paskibraka tidak semata-mata untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka. Para Paskibraka disiapkan untuk mewujudkan kader-kader Pemimpin di masa yang akan datang,” ujar Tonny, dalam Pembelajaran Aktif Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) bagi Calon Paskibraka tingkat Provinsi Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, secara daring, Sabtu (12/8).

Dia menjelaskan, dalam proses pembentukannya, Paskibraka akan memperoleh ilmu terkait sejarah Pancasila, peran Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, falsafah negara, juga pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Sebagai informasi, BPIP mengadakan Pembelajaran Aktif PIP yang diikuti 38 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring pada 11-12 Agustus 2023.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru