31.2 C
Jakarta

Belajar Keragaman dari Andalusia

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahUlasan Timur TengahBelajar Keragaman dari Andalusia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Andalusia merpakan sebuah semenanjung Iberia yang terletak di barat daya benua Eropa, orang Arab biasa menyebut Andalusia bernama Al-Andalus yang berasal dari kata Vandal, dan juga salah satu bangsa yang berada di Eropa. Pada awalnya Andalusia dipimpin oleh Bangsa Romawi, setelah itu Islam masuk ke Andalusia dan dapat menaklukkannya. Islam membuat Spanyol menjadi negara yang berhasil mencapai puncak kejayaannya, Spanyol menjadi negara yang maju dalam banyak hal, seperti dalam bidang keilmuan, kedokteran, sastra, kesenian, dan dalam bidang arsitektur dan bangunan.

Tidak hanya membawa Andalusia menjadi negara yang maju, tetapi setelah Islam masuk ke Andalusia Masyarakat Andalusia mengalami kesejahteraan. Pada saat umat Islam memimpin di Andalusia tidak ada perbedaan kebijakan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakatnya. Harus kita ketahui di Andalusia bukan hanya berisikan orang-orang yang beragama islam saja, melaikan ada agama Yahudi, Kristen dan ada beberapa macam suku diantaranya suku bar-bar yang berasal dari Afrika. Suku bar-bar ikut menempati Andalusia karena pada waktu penyerangan ke Andalusia berisikan suku bar-bar.

Andalusia menjadi negara yang maju pada masa itu, menjadi sebuah barometer negara maju secara pendidikan, industri, perdagangan, dan seni. Spanyol yang awal mulanya tidak ada orang islamnya setealah Islam datang masyarakat Spanyol mengalami proses arabianisasi dan islamisasi, ada banyak juga yang ikut menjadi seorang muslim. Pengaruh Islam di Spanyol juga memunculkan nama nama orang yang terkenal seperti; Ibnu Rusyd, Ibnu Thufail, Ibnu Arabi dan para ceedekiawan lainnya.

Andalusia tidak akan menjadi sebuah negara yang besar dan maju apabila ada sebuah gesekan antar negara, disini bisa kita lihat dengan adanya berbagai agama dan suku Andalusia bisa menjadi sebuah negara yang maju atas dasar toleransi beragama. Sebagai sebuah negara seharusnya bisa kita lihat dengan kondisi negara yang tidak jauh secara banyaknya agama dan suku, seharusnya Indonesia bisa dan dapat menjadi sebuah bangsa yang besar. Juga harus digarisbawahi bila ingin menjadi bangsa yang besar kita harus bisa memberikan toleransi atas beragamnya agama dan suku yang ada di Indonesia.

Kita harus selesai terlebih dahulu memahami dan mengerti terhadap diri kita terlebih dahulu, supaya kita tidak mudah di adu domba. Ujian kita lebih berat dari pada pendahulu kita, seperti yang dikatakan sang proklamator kita yaitu “ perjuangan ku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuangan kalian lebih berat karena melawan bangsamu sendiri”.

Melawan bangsamu sendiri maksudnya ialah karena kita memiliki keberagaman agama dan suku sehingga kita mudah untuk di adu domba, dan apabila kita berhasil diadu domba berarti kita akan melawan saudara kita sendiri. Jadi sebenarnya kita harus meningkatkan tingkat toleransi terhadap perbedaan agama dan suku di Indonesia. Bila kita tidak bisa memberikan toleransi mari kita melihat mereka yang berbeda agama dan suku sebagai saudara kita Indonesia, karena memang kita semua saudara luka mereka adalah luka kita semua.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru