31.9 C
Jakarta

Banyak Membaca Bukan Berarti Pintar Menulis, Kok Bisa?

Artikel Trending

KhazanahLiterasiBanyak Membaca Bukan Berarti Pintar Menulis, Kok Bisa?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Sering sekali kita menemukan bahwasanya banyak orang yang suka membaca buku, tetapi kesukaannya dalam membaca itu tidak serta merta membuat mereka suka menulis. Bahkan sebagian orang berpendapat bahwa membaca dan menulis itu adalah dua kemampuan yang berbeda yang tidak selamanya saling berkesinambungan.

Mengapa banyak membaca bukan berarti pandai menulis? Sederhananya saja bahwa membaca adalah kegiatan yang lebih mudah dibandingkan dengan menulis. Di dalam empat keterampilan berbahasa, membaca adalah sebuah kegiatan dimana dapat menyerap dan mencerna segala informasi melalui tulisan, sedangkan menulis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk dapat mendokumtasikan suatu informasi yang diterima dan dituangkan dalam bentuk tulisan.

Banyak membaca tidak serta merta membuat kita menjadi seorang penulis yang baik dikarenakan, pertama, Membaca itu memang penting tetapi tanpa adanya usaha berlatih maka tulisan yang bagus dan baik tentunya hanya akan menjadi angan-angan belaka. Kedua, menulis itu bukan hanya tentang menuangkan kata-kata tetapi juga perlu memperhatikan struktur dan kaidah kepenulisan itu sendiri.

Ketiga, Namun tidak baik pula apabila kita terlalu fokus menulis sampai melupakan membaca, sebab menulis tanpa banyak membaca akan membuat tulisan kita menjadi hambar.

Meskipun adanya ungkapan tersebut namun faktanya membaca menjadi hal yang sangat mendukung kualitas suatu tulisan. Jika kita ingin menulis suatu tulisan baik dibuku, atau menulis apapun itu maka membaca akan sangat membantu meningkatkan kualitas tuilisan kita. Saat membaca akan ada beberapa hal yang kita dapat.

Pertama, dari membaca kita akan mendapatkan isi, pesan dan informasi yang diperoleh dalam bacaan tersebut. Kedua, saat membaca kita dapat mengetahui susunana kata-kata dan gaya kepenulisan yang ada pada tulisan itu.

Apabila kita rajin menulis dan juga rajin membaca tentunya akan lebih banyak manfaat yang kita dapatkan yang dapat mendukung tulisan-tulisan kita nantinya, seperti:

  1. Saat kita membersamai tulisan kita dengan membaca maka baik dari isi tulisan, sudut pandang, kajian dan bahkan kedalaman tulisan seiring berjalannya waktu akan semakin meningkat dengan semakin banykanya informasi yang kita dapatakan dari kegiatan membaca kita. Sehingga apabila kita merasa tulisan kita biasa saja itu tandanya kita harus lebih rajin lagi dalam membaca.
  2. Ketika kita rajin membaca maka di saat kita menulis nantinya kita memiliki kosa kata yang kaya. Mengapa? Karena kita akan mendapatkan berbagai kosa kata yang kaya dari tulisan yang kita baca. Sehingga nantinya secara tidak langsung kosa kata tersebut akan tertuang dan muncul saat kita menulis.
  3. Diksi-diksi yang kita dapatkan dari membaca juga nantinya akan menambah kualitas tulisan kita karena tentunya diksi-diksi yang didapatkan semakin banyak dan beragam.
BACA JUGA  Hilang Motivasi Membaca? Ini Cara Mengatasi “Reading Slump”

Dari situlah nantinya kita dapat menilai suatu tulisan, keterkaitan diantara keduanya membuat secara umum bahwasanya penulis yang baik adalah merekalah para pembaca buku yang setia.

Berikut ini ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan kita:

Brainstorming

Berikan waktu terlebih dahulu untuk bisa memikirkan ide dan dibuat dalam daftar ide. Hal ini nantinya dapat membantu mengorganisir pikiran kita sehingga akan mendaptkan gambaran dan arah tulisan yang ingin kita buat.

Buat Outline

Dengan kita membuat outline akan membantu mengorganisir ide-ide yang sudah kita dapatkan dan dilanjutkan dengan pembentukan struktur kalimat. Pada tahap ini tidak perlu ditulis secara detail, tetapi setidaknya sudah memberikan peta jalan untuk tulisan.

Susun Draf

Tidak perlu mengkhawatirkan harus sempurna atau tidak, kita cukup fokus terhadap ide-ide yang sudah kita miliki dan dituangkan dalam bentuk tulisan.

Berikan Istirahat

Sesekali kita perlu memberikan waktu istirahat untuk memberikan kesempatan kepada pikiran kita untuk beristirahat, saat istirahat juga nantinya memungkinkan kita untuk bisa melanjutkan tulisan dengan lebih fresh dan bersemangat.

Edit dan Revisi

Pada bagian ini kita perlu menevaluasi tulisan kita, carilah bagian yang perlu diperbaiki dan lakukanlah perubahan yang diperlukan.

Dapatkan Umpan Balik

Umpan balik disini dimaksudkan yaitu respon dari orang lain. Berbagilah tulisan kita kepada baik teman, sahabat, keluarga, atau di media sosial tujuannya yaitu untuk mendapatkan umpan balik. Sebab mereka nantinya dapat membantu kita dalam mengidentifikasi bagian tulisan mana yang perlu diperbaiki serta memberikan kritik-kritik yang membangun.

Latihan Teratur

Hal itu semua tentunya akan tercapai dengan maksimal menjadikan tulisan yang baik apabila kita terus belatih, maka berikanlah waktu untuk bisa terus berlatih dan memperbaiki tulisan kita.

Septy Nur Fadhilah
Septy Nur Fadhilah
Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru