27.6 C
Jakarta

Akademisi Sebut Keterampilan Digital Mampu Cegah Hoaks Hingga Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalAkademisi Sebut Keterampilan Digital Mampu Cegah Hoaks Hingga Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Dosen Program Studi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Andi Fauziah Astrid menekankan bahwa keterampilan digital penting dimiliki untuk mencegah hal-hal negatif yang ada dan bisa terjadi di media sosial.

“Apabila tidak memiliki keterampilan digital akan berdampak buruk terhadap maraknya penyebaran hoaks, menjadi korban penipuan daring, menjadi korban perundungan siber, bahkan tak menutup kemungkinan terseret radikalisme berbasis digital,” kata Fauziah dilansir dari Antara, Kamis (6/10/2022).

Menurut Fauziah, di era yang serba digital seperti sekarang ini, keterampilan digital sangat dibutuhkan untuk bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan di segala sektor. Maraknya hoaks dan konten propaganda dapat menyebabkan perpecahan, kesalahpahaman publik dan bahkan radikalisme

BACA JUGA  Sestama BNPT Usulkan Penyesuaian Kelembagaan untuk Perkuat Pencegahan dan Deradikalisasi

Beberapa hal keterampilan digital yang dibutuhkan adalah literasi komputer, manajemen perangkat, mengolah data dan dokumen, menggunakan media sosial dan mesin pencari, serta mengakses informasi yang aman.

Adapun kelebihan memiliki keterampilan digital, kata dia, adalah produktivitas meningkat dan pekerjaan menjadi lebih fleksibel. Selain itu, keterampilan digital juga membuat peluang seseorang untuk mendapat pekerjaan menjadi lebih terbuka. Sehingga mampu menangkal propaganda hoaks dan radikalisme.

“Menguasai keterampilan digital juga membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan inovatif,” kata dia.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru