27.3 C
Jakarta

Serial Pengakuan Mantan Napiter (C-XX): Eks-Teroris Sufyan Tsauri Merasa Kesulitan Usai Taubat Kembali ke NKRI

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Mantan Napiter (C-XX): Eks-Teroris Sufyan Tsauri Merasa Kesulitan Usai Taubat...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Terorisme sudah menjadi isu internasional. Bukan sesuatu yang baru isu itu terdengar di tengah-tengah bangsa ini. Paham ini sangat berbahaya. Sudah banyak korban yang terpapar dan menjadi budak di dalamnya.

Indonesia sebagai negara plural dan negara yang berpegang pada nilai-nilai moderasi beragama belum tentu selamat dari terorisme. Banyak bangsa ini yang ikut bergabung di dalamnya. Salah satunya, Sufyan Tsauri. Tsauri adalah anggota polisi yang terseret paham ekstremis dan bergabung dengan jaringan terorisme jaringan Al Qaida Asia Tenggara.

Setelah menjalani masa hukuman bertahun-tahun di penjara, Tsauri memilih untuk bertobat. Kembali kepada pangkuan NKRI dengan paham moderasi yang menolak paham teror. Tsauri bersyukur bisa keluar dari lingkaran terorisme. Karena, ia merasakan begitu sulitnya keluar dari sana.

Alasan yang mendasari sulitnya keluar dari lingkaran terorisme, antara lain, dia akan dibully, diintimidasi, dan tidak mustahil ancaman-ancaman pembunuhan dari kelompok-kelompok lamanya. Tapi, segala ancaman dan bullying kelompok teroris itu tidak pernah membuat Tsauri takut. Ia tetap maju dan melangkah ke depan, karena apa yang ia pilih adalah yang terbaik.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXXVII): Aksi dan Dukungan terhadap Eks Napiter Salsa Bangkit dari Stigma Teroris

Tsauri aktif melakukan kontra-terorisme atau deradikalisasi di pelbagai forum. Deradikalisasi ini merupakan langkah yang tepat dalam mengentaskan terorisme. Masyarakat akan sadar bahwa terorisme adalah paham yang keliru dan dilarang oleh semua agama, lebih-lebih agama Islam. Karena, semua agama tidak membenarkan pembunuhan.

Selain itu, kini Sufyan Tsauri aktif menjadi koordinator lapangan (korlap) Persatuan Alumni Napiter NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI). Lewat cara inilah, mantan napiter akan mendapatkan tempat untuk dibina kembali sehingga dapat diterima dengan leluasa di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai penutup, Tsauri memberikan nasihat kepada siapapun untuk tidak memasuki lingkaran terorisme. Begitu masuk, maka sangat sulit untuk keluar. Karena, pasti akan mendapatkan ancaman dari kelompoknya. Bahkan, sangat sulit diterima kembali di tengah-tengah masyarakat.[] Shallallah ala Muhammad.

*Tulisan ini disadur dari cerita Eks-Teroris Sufyan Tsauri yang dimuat di media online Detik.com

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru