Dengarkan artikel ini
Judul ini merupakan kutipan dari satu hadis sahih. Bersumber dari Tamīm al-Dārī ra yang mengatakan; Rasulullah saw bersabda, “Agama merupakan nasehat”. Kami pun bertanya, “Bagi siapa wahai Rasul?” “Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, Ulama islam, dan umat muslimin secara umum”. HR. Bukhari & Muslim.
Nabi besar Muhammad saw telah menyimpulkan agama secara ringkas dengan suatu nasehat. Hadis tersebut memiliki urgensitas yang sangat tinggi. Artinya jika nasehat bisa menyebar, agama akan berjalan dengan baik. Namun jikalau nasehat terhenti, ulama tutup mulut untuk memerintahkan berbuat kebajikan serta melarang tindakan yang mungkar, maka agama serta penganutnya berada dalam posisi yang sangat bahaya.
Menurut al-Ḥāfiẓ Abū Nuʻaim hadis tersebut memiliki kedudukan penting dalam beragama. Muhammad bin Aslam al-Ṭūsī menegaskan bahwa hadis tersebut termasuk seperempat agama. Maksudnya hadis ini merupakan salah satu dari empat hadis yang mencakup seluruh ajaran agama. Namun pernyataan itu diluruskan oleh al-Nawawī dengan menyatakan hadis tersebut sebagai satu-satunya poros agama. Dalam konteks ini, al-Ghazālī berpendapat bahwa al-Amr bi al-Maʻrūf wa al-Nahy ʻan al-Munkar (memerintahkan berbuat kebajikan serta melarang tindakan yang mungkar)-bisa disederhanakan dengan nasehat- merupakan poros utama dalam beragama. Memberikan nasehat merupakan tugas yang disematkan Allah swt bagi para nabi. Jika saja para nabi enggan menggulung tikar majelis nasehatnya, ilmu dan amalnya dianggurkan begitu saja, maka akan berdampak pada risalah kenabian yang tidak berguna dan agama segera musnah, dan juga fitnah, kesesatan, kebodohan, dan kerusakan akan menyebar luas di seluruh penjuru negeri. Mereka pun juga akan binasa. Mereka tidak akan merasakan kebinasaan yang sesungguhnya kecuali pada hari kiamat.
Saudara, tahukah kalian tentang keagungan hadis di atas? Haruskah kita selama tiga tahun menjadikan mimbar untuk nasehat pada bulan paling agung di sisi Allah setiap tahunnya? Iya, namun yang terpenting anda harus bergerak. Jika anda mulai sekarang bertekad untuk berdakwah dengan menyampaikan nasehat serta berseru untuk melaksanakan kebajikan, maka anda telah berupaya melindungi agama ini agar kerusakan, kebinasaan, kebodohan tidak menimpa umat dan segala penjuru negara. Saudara, tulisan artikel ini merupakan seruan bagi kita semua agar kita menjadi dai penunjuk kebaikan, memerintahkan berbuat kebajikan serta melarang tindakan yang mungkar bagi orang lain sekeliling kita.
