Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Didunia ini secara umum Allah menciptakan 3 makhluk hidup agar terjadi keseimbangan yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Tentu Islam juga mengatur bagaimana cara berinteraksi dengan hewan dan juga bagaimana menjaga kelestarian tumbuhan. Dalam tulisan kali ini akan diterangkan mengenai 9 etika berinteraksi dengan hewan sesuai pandangan Islam.
Perlu diketahui bahwa hewan adalah salah satu makhluk hidup yang sering dijumpai dalam kehidupan manusia. Nabi sendiri dalam hadisnya pernah menceritakan tentang azab bagi orang yang suka menyiksa kucing.
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ، سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا، إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ. رواه مسلم
Artinya: “Rasulullah bersabda, ‘Seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari bumi.” (H.R. Muslim).
Karena pentingnya menjaga kasih sayang terhadap hewan yang tidak membahayakan maka penting bagi kita untuk belajar etika berinteraksi dengan hewan. Dan berikut 9 etika berinteraksi dengan hewan.
Izzuddin bin Abdussalam di dalam kitab Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam menjelaskan beberapa 9 hal yang perlu diperhatikan ketika berinteraksi dengan binatang
حقوق البهائم والحيوان على الإنسان، وذلك أن ينفق عليها نفقة مثلها ولو زمنت أو مرضت بحيث لا ينتفع بها، وألا يحملها ما لا تطيق ولا يجمع بينها وبين ما يؤذيها من جنسها أو من غير جنسها بكسر أو نطح أو جرح، وأن يحسن ذبحها إذا ذبحها ولا يمزق جلدها ولا يكسر عظمها حتى تبرد وتزول حياتها وألا يذبح أولادها بمرأى منها، وأن يفردها ويحسن مباركها وأعطانها، وأن يجمع بين ذكورها وإناثها في إبان إتيانها، وأن لا يحذف صيدها ولا يرميه بما يكسر عظمه أو يرديه بما لا يحلل لحمه
Artinya: “Berikut ini hak asasi hewan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kewajiban ini tetap berlaku meskipun hewan tersebut cacat dan sakit, sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan. Beberapa kewajiban manusia atas hewan antara lain ialah (1) tidak membebani mereka dengan beban di luar kesanggupan mereka. (2) tidak menempatkan mereka bersama binatang sejenis atau jenis lain yang dapat menyakiti mereka dengan cara mematahkan tulang mereka, memotong, ataupun melukai. (3) menyembelih mereka dengan cara yang baik (ini bagi hewan yang halal dimakan). (4) tidak mengguliti dan mematahkan tulang mereka hingga tubuhnya membeku dan mati. (5) tidak menyembelih anak-anaknya di depan penglihatan induknya. (6) membersihkan kandangnya (7) menempatkan hewan jantan dan betina bersama-sama selama musim kawin. (8) tidak boleh merampas hasil buruannya. (9) tidak boleh melempar mereka dengan benda tumpul yang bisa menghancurkan dan merusak tulangnya, sehingga dagingnya menjadi haram.”
Demikianlah 9 etika berinteraksi dengan hewan. Semoga dengan mengetahui ini kita akan menjadi manusia yang bisa menjaga kasih sayang terhadap hewan. Wallahu A’lam Bishowab
