29.5 C
Jakarta

Lima Cara Membentuk Keluarga Bahagia Menurut Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamHadistLima Cara Membentuk Keluarga Bahagia Menurut Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu fase dalam kehidupan manusia yang juga merupakan ibadah adalah menikah. Ketika sudah dewasa dan siap secara lahir dan batin, manusia sangat dianjurkan untuk segera menikah. Karena menikah adalah sunah Nabi Muhammad dan barangsiapa yang tidak ingin menikah karena alasan yang tidak dibenarkan bukanlah termasuk umat Nabi Muhammad. Tentu bagi orang telah menikah, ingin sekali keluarganya bahagia. Rasulullah sendiri dalam hadisnya mengajarkan setidaknya ada 5 cara untuk membentuk keluarga bahagia.

Adapun 5 cara membentuk keluarga yang bahagia ini terdapat dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Daruqutni:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ : إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِأَهْلِ بَيْتِ خَيْرًا فَقَّهَهُمْ فِي الدِّيْنِ وَوَقَّرَ صَغِيْرُهُمْ كَبِيرَهُمْ وَرَزَقَهُمُ الرِّفْقَ فِي مَعِيشَتِهِمْ وَالْقَصْدِ فِي نَفَقَاتِهِمْ وَبَصَّرَ عُيُوبَهُمْ فَيَتُوبُوْا مِنْهَا (رواه الدارقطني)

Artinya : “Dari Anas: Apabila menghendaki suatu keluarga itu mendapatkan kebaikan, Allah menjadikan mereka memahami/menghayati agama, yang muda menghormati yang tua. Allah menganugerahi mereka rezeki yang lembut dalam kehidupan mereka, hemat dalam perbelanjaan dan Allah menampakkan kepada mereka kesalahan mereka, agar mereka cepat bertaubat.” (Hadis Riwayat Daruqutni)

BACA JUGA  Ingin Jadi Perempuan Ahli Surga, Lakukan 4 Hal Ini

Hadis tersebut menggambarkan bahwa untuk menggapai keluarga bahagia terdapat  5 (lima) poin yang harus terpenuhi.

Pertama, penghayatan dan kepatuhan melaksanakan agama. Salah satu faktor utama dalam membentuk keluarga bahagia tentu adalah ketaatan dalam melaksanakan perintah agama dalam sebuah keluarga. Pemahaman yang baik terhadap agama akan menjadikan sebuah keluarga bahagia. Oleh karenanya penting bagi kita untuk selalu memperdalam ilmu agama dan menyuruh keluarga kita, anak, istri untuk selalu belajar ilmu agama.

Kedua, penghormatan kepada kedua orang tua. Dalam sebuah Hadis dijelaskan bahwa rida orang tua juga menjadi penentu rida Ilahi. Itu artinya sebuah keluarga yang selalu hormat kepada orang tuanya menjadikan Allah rida terhadap keluarga tersebut. Tentu Apabila rida Allah sudah digenggam, maka kebahagiaan akan didapat.

Ketiga, pembiayaan keluarga berasal dari rezeki yang halal.

Keempat, hidup sederhana. Maksudnya tentu di sini adalah membelanjakan nafkah sesuai dengan porsinya, tidak pelit dan juga tidak boros.

Dan kelima, menyadari setiap kekhilafan dan kesalahan.

Kelima poin tersebut apabila dilaksanakan dalam sebuah keluarga niscaya keluarga tersebut akan diliputi kebahagiaan. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru