30.1 C
Jakarta

3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos

Artikel Trending

AkhbarNasional3 Kelompok yang Rentan Terpapar Paham Radikalisme di Medsos
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Ancaman radikalisme di Indonesia belum sepenuhnya hilang. Apalagi, teknologi masa kini bisa mempermudah paham-paham radikal menyasar kepada masyarakat.

Oleh karena itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rycko Amelza Dahniel mengingatkan perlunya kewaspadaan bersama terkait masih adanya fenomena radikalisasi online yang membuka jalan untuk aksi “lone wolf”.

Menurut Rycko, kemajuan teknologi informasi, mendorong semakin masifnya online radicalization yang melahirkan self radicalization dan juga lone wolf.

Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023, menunjukkan bahwa tiga kelompok rentan yaitu remaja, anak dan perempuan, menjadi sasaran utama pola ini.

“Ini kita harus waspadai bersama” ungkap Rycko dalam kegiatan silaturahmi dengan masyarakat dan pelajar Indonesia di Melbourne, Australia, Selasa (19/9).

Menurut Kepala BNPT RI ke- 6 ini, fenomena tersebut dapat ditangani dengan terus membangun kesadaran publik secara bersama-sama melalui kontra radikalisasi di dunia digital.

BACA JUGA  BNPT dan Densus 88 Perkuat Kolaborasi Program Pencegahan dan Deradikalisasi

“Tujuannya agar publik memiliki ketahanan diri sehingga terhindar dari ajaran – ajaran yang bertentangan dengan ideologi bangsa,” jelas Rycko.

Meski dit engah fenomena tersebut, Rycko menyebutkan adanya peningkatan tren toleransi di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini juga disebabkan penurunan jumlah kelompok intoleran pasif sesuai dengan data Setara Institute tahun 2023.

“Angka ini (nilai toleransi) meningkat disebabkan karena menyusutnya kelompok intoleran pasif yang pada tahun 2016 sebesar 35,7 persen menjadi 22,4 persen di tahun 2023,” ujar Rycko.

Mantan Kapolda Jawa Tengah ini, terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan-perubahan strategi yang dilakukan oleh kelompok radikal intoleran.

“Khususnya generasi muda agar dapat membangun Indonesia yang aman,damai dan harmoni,” tutup jenderal polri berbintang tiga ini

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru