29.5 C
Jakarta

Punya Ideologi Kuat, HTI Sulit Ditumbangkan

Artikel Trending

AkhbarNasionalPunya Ideologi Kuat, HTI Sulit Ditumbangkan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Mantan anggota HTI, Ayik Heriansyah menegaskan bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sulit ditumbangkan. Keterangan Ayik disampaikan kepada wartawan pada Senin (26/2) sebagai respon terhadap acara “Metamorfoshow” yang sempat memanas.

Pihaknya menegaskan bahwa HTI diam-diam masih eksis dan berkamuflase dalam menggaungkan ideologi khilafah. Ayik menegaskan HTI sulit ditumbangkan karena mereka merupakan gerakan ideologis.

Menurutnya, selama masih ada orang yang meyakini ideologi HTI, selama itu pula HTI ada. “Hidup mati HTI tergantung ideologinya,” kata mantan pimpinan HTI Bangka Belitung ini.

Terkait acara bertema “Metamorfoshow” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Ayik menyebut bahwa acara itu merupakan kegiatan HTI dalam rangka memperingati keruntuhan Khilafah Turki Utsmani. “Ini agenda tahunan Hizbut Tahrir di seluruh dunia,” ucap Ayik.

Ayik menjelaskan, sebelum HTI dilarang, mereka kerap menggelar kegiatan besar untuk memperkenalkan ideologi khilafah kepada publik. Namun setelah dilarang, HTI tetap menyelenggarakan acara secara terbatas dan agak tertutup dengan berbagai bentuk penyamaran.

BACA JUGA  Ini Jaringan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Solo

“Misalnya peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII. Padahal isinya indoktrinasi khilafah,” kata Ayik.

Saat ini, menurut Ayik, HTI memang menyamarkan atau menghaluskan propaganda khilafah mereka dengan istilah “Islam Kaffah”, “One Ummah”, dan “Syariat Kaffah”.

Ayik juga menyebut HTI kerap memakai kedok yang sesuai dengan segmentasi, objek, dan sasaran propaganda mereka. Melihat sepak terjang HTI tersebut, kata Ayik, sudah saatnya masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya HTI. Sebab HTI merupakan ancaman serius bagi kedaulatan Indonesia.

“Masyarakat harus terus menjalin komunikasi dan berkoodinasi dengan aparat apabila mengetahui ada pergerakan HTI dalam kedok apa pun agar dapat diantisipasi dengan cepat dan akurat,” kata Ayik.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut HTI belum tumbang meski telah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada 2017 lalu. BNPT juga menyebut HTI berkamuflase untuk menyebarkan ideologi khilafah di Indonesia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru