28.4 C
Jakarta

Tugas Besar Jurnalis dan Ormas Harus Siap Hadang Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalTugas Besar Jurnalis dan Ormas Harus Siap Hadang Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Pancasila sebagai ideologi negara merupakan hal mendasar yang harus tertanam dalam jiwa bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara tidak hentinya juga dipertentangkan oleh Jurnalis dan Ormas. Mereka memiliki pemahaman yang cukup baik terkait konsep sebuah negara.

Ketua Ikatan Pers Mahasiswa Jakarta (IPMJ), Rahmat Hidayat menegaskan bahwa bagi kelompok radikalis, Pancasila tidak sejalan dengan ajaran Islam. Mereka yang anti Pancasila berkeinginan untuk mengganti ideologi negara dan dasar negara.

Disamping banyak pemikiran dan konsep-konsep negara yang bertentangan bagi mereka. Hal yang ini yang menurut Rahmat menjadi pemicu munculnya paham radikalisme. Dan paham ini jelas merupakan sebuah ancaman yang bersifat ideologi bagi keutuhan NKRI.

Pihaknya menegaskan, kerukunan dan nilai toleransi seharusnya menjadi sebuah pilar utama dalam kehidupan berbangsa. “Kita siap menjunjung tinggi keberagaman demi persatuan dan kesatuan negara yang kita cintai ini,” Ungkap Rahmat kepada awak media di Jakarta, Senin (20/04)

Ia juga menilai bahwa untuk hidup di negara Indonesia ini seharusnya setiap warga negara mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. “Indonesia bukanlah negara konflik, seperti negara di timur tengah pada umumnya. Indonesia adalah negara yang damai, dan sangat menghargai keberagaman. Nilai-nilai tertuang tertuang dalam Pancasila. Sedangkan, radikalisme cenderung mengedepankan konflik dan merusak perdamaian,” ujarnya.

BACA JUGA  BNPT RI Gandeng Pers dalam Upaya Deteksi Dini Terorisme

Tugas Jurnalis dan Ormas Menghalau Radikalisme

Rahmat juga mengingatkan tentang bahaya dan tidak idealnya paham radikalisme bagi keutuhan NKRI. Tentu saja Jurnalis dan Ormas harus siap menghadang penyebaran faham radikalisme yang terlarut-larut di tengah masyarakat.

“Terutama melalui peran aktif para jurnalis dan pemuda Indonesia. Pasalnya, para pemuda sering menjadi sasaran empuk penyebaran paham radikalisme tersebut. Padahal seyogianya pemuda menjadi garda terdepan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu para jurnalis disini bertindak sebagai tokoh penting dalam memberikan pencerdasan dan meluruskan sebuah pemahaman masyarakat yang bisa saja dibengkokkan oleh mereka yang menyebarkan paham radikalisme,” papar Rahmat.

Melihat pentingnya hal tersebut, Rahmat membeberkan, sebagai kaum Milenal dan Insan pers yang cinta akan persatuan dan persatuan Pers Mahasiswa Jakarta bermaksud menghadirkan konten kreatif yang kekinian dalam bentuk video pencerdasan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki kapasitas tinggi dibidangnya.

“Tujuannya adalah memberikan wawasan yang sangat penting bagi kita. Dengan harapan kita semua bisa menangkal dan mewaspadai bahaya radikalisme dengan baik,” pungkasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru