Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Gorontalo – Sejumlah tokoh masyarakat di Gorontalo Utara mengajak masyarakat untuk tetap damai dan tenang usai pemungutan suara di TPS. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban daerah pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kami berharap agar masyarakat tetap kompak dan bersatu menjaga kedamaian daerah ini seperti yang selama ini mampu dijaga dengan baik,” kata Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo Utara Azwar di Gorontalo pada Kamis (15/02).
Pihaknya bersyukur seluruh tahapan Pemilu telah berhasil dilewati. Terlebih khusus proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah seluruhnya berjalan aman dan lancar. Ini menjadi bukti yang kuat dukungan masyarakat terhadap Pemilu di daerah ini,” kata Azwar.
Sementara itu pemangku adat di Kecamatan Tomilito, Iwan Humolungo juga mengatakan hal senada. Pihaknya menghimbau masyarakat tetap tenang dan menerima seluruh hasil Pemilu dengan ikhlas.
“Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih, mari kita tetap menjaga persatuan dan menerima hasilnya dengan lapang dada. Mereka yang terpilih pasti telah ditakdirkan menjadi pemimpin yang akan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Kita dukung dan menjaga kesejukan pelaksanaan Pemilu hingga tahapan penetapan hasil nanti,” kata Iwan.
Pengurus Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Gorontalo Utara Abdul Rahman Mooduto menghimbau agar seluruh masyarakat tidak hanya menerima hasil Pemilu, namun juga tetap menjaga kerukunan antar-umat beragama. Sebab, perbedaan agama bisa juga dimanfaatkan untuk mengacaukan ketenangan Pemilu menjelang pengumuman resmi dari pemerintah nantinya.
“Hidup rukun saling berdampingan selalu menjadi prioritas ajakan para tokoh agama untuk masyarakat di daerah ini. Terbukti kita mampu menjadi daerah paling aman di Provinsi Gorontalo. Kami berharap kondisi ini senantiasa terjaga sepanjang pelaksanaan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti,” katanya.
Ia menghimbau seluruh tokoh maupun organisasi keagamaan di daerah itu untuk terus menyampaikan ajakan terkait kerukunan antar-umat beragama. Peran-peran majelis taklim sangat kuat memberi pengaruh kerukunan pasca Pemilu.
“Jika telah ada hasil yang diumumkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentu kita terima dengan baik, sehingga tidak ada yang saling ejek, hina, sikut, maupun gesekan-gesekan yang dapat timbul dan memecah belah masyarakat. Kita jaga kerukunan antar-umat beragama dan senantiasa memberi dukungan kepada siapa pun calon yang terpilih,” katanya.
