28.8 C
Jakarta

Tiga Orang Tewas Dalam Penembakan di Bar di California

Artikel Trending

AkhbarInternasionalTiga Orang Tewas Dalam Penembakan di Bar di California
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. County Orange – Penembakan di bar motor di California, Amerika Serikat (AS) menewaskan tiga orang. Pihak berwenang mengatakan pelaku tewas ditembak polisi.

Dalam unggahannya di media sosial X, Kamis (24/8/2023) Sherif Orange County mengatakan enam orang dibawa ke rumah sakit, lima orang diantaranya mengalami luka tembak. Penembakan terjadi di bar motor Cook’s Corner di Trabuco Canyon.

Dalam konferensi pers departemen pemadam kebakaran mengatakan dua orang dalam kondisi kritis. Stasiun televisi CBS Los Angeles yang pertama kali melaporkan peristiwa ini awalnya mengatakan terdapat lima korban tewas.

Mengutip KCAL News, CBS mengatakan insiden ini bermula dari pertengkaran rumah tangga antara seorang pensiunan penegak hukum dengan istrinya. Kantor polisi setempat tidak mengungkap detail insiden tersebut.

Namun mereka mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pelaku merupakan pensiunan polisi. Pihak berwenang menerima laporan penembakan pukul 19.04 waktu setempat. Sekitar pukul 19.08 pelaku ditembak dan satu senjata ditemukan di lokasi kejadian.

Kekerasan senjata api merupakan masalah besar di Amerika Serikat, dan petugas penegak hukum yang pensiun tidak kebal terhadap masalah ini. Faktanya, pensiunan penegak hukum lebih mungkin melakukan kekerasan dengan senjata api daripada populasi umum.

BACA JUGA  Erdogan Sebut Penghapusan Terorisme Wujudkan Peta Pembangunan dengan Irak

Menurut studi oleh Ruderman Family Foundation, pensiunan penegak hukum 35 kali lebih mungkin melakukan bunuh diri dengan senjata api daripada populasi umum. Mereka juga 14 kali lebih mungkin melakukan pembunuhan dengan senjata api.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kekerasan dengan senjata api yang dilakukan pensiunan penegak hukum. Salah satu faktornya adalah pensiunan penegak hukum sering memiliki akses mudah ke senjata api.

Mereka mungkin memiliki senjata api yang mereka gunakan saat masih bertugas atau membelinya sendiri. Faktor lain pensiunan petugas penegak hukum lebih mungkin mengalami trauma dan stres daripada populasi umum. Trauma dan stres ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, yang dapat meningkatkan risiko kekerasan dengan senjata api.

Terakhir, pensiunan penegak hukum lebih mungkin percaya  mereka di atas hukum. Mereka mungkin percaya mereka memiliki hak untuk menggunakan senjata mereka kapan pun mereka mau, bahkan jika itu tidak dibenarkan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru